Pulang dari Rumah Gus Dur, Sandiaga Dapat 'Sangu'

Bakal cawapres Sandiaga Uno bersilaturahmi ke kediaman keluarga Gus Dur.
Sumber :
  • VIVA/Anwar Sadat

VIVA – Bakal calon Wakil Presiden Sandiaga Salahuddin Uno menyambangi kediaman Presiden RI keempat, almarhum Abdurrahman Wahid (Gus Dur) di Jalan A. Munawaroh II No. 8 Ciganjur Jagakarsa, Jakarta Selatan, pada Senin siang, 10 September 2018. Sandi disambut oleh Istri Gus Dur, Sinta Nuriyah Wahid dan anaknya, Yenny Wahid.

Hoax Sinta Nuriyah Wafat, Putri Gus Dur Posting Foto Ibunda Mengaji

Seusai pertemuan, kepada wartawan Sandiaga mengungkapkan pertemuan dengan keluarga almarhum Gus Dur untuk meminta wejangan terkait pencalonannya sebagai Wakil Presiden RI.

"Istilahnya nyantri sama Ibu Sinta, mendengar wejangan-wejangan beliau sebagai bagian dari keluarga besar Gus Dur yang generasi ketiga dari generasi KH. Hasyim Asyari, KH Wahid Hasyim, KH Gus Dur sekarang ada di Mbak Yenny dan teman-teman, sebagai perekat bangsa," kata Sandiaga.

Alhamdulillah, Istri Gus Dur Sehat!

Menurut Sandi, Sinta menitipkan pesan kepadanya agar selalu menjaga keberagaman. Mengingat Gus Dur dan Sinta dikenal sebagai Bapak dan Ibu Negara yang gigih memperjuangkan keberagaman di Indonesia.

"Itu yang dititipkan kepada kami dan tentunya beberapa wejangan juga agar terus bisa memberdayakan masyarakat marjinal. Ibu (Sinta) masih aktif sekali keliling, kalau orang lain mungkin buka puasa, kalau Ibu sahur keliling Indonesia dengan masyarakat marjinal. Ini yang menjadi keteladanan bagi Ibu yang patut jadi keteladanan bagi bangsa," ujar Sandi.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

Sementara itu, Sinta mengaku turut senang Sandi main ke rumahnya, karena hal itu pertanda bahwa Sandi masih menghormati orang tua. Sementara dia juga mendoakan agar ketika menjadi pemimpin nanti Sandi dapat terus menjaga kerukunan dan kedamaian di Tanah Air.

"Untuk menjadi pemimpin itu tidak gampang. Sangat berat, sangat sulit. Karena itu beliau juga mencari banyak sangu (masukan-masukan) dari yang tua-tua bagaimana caranya mengatur negara dan sebagainya, agar bisa betul-betul bisa membangun masyarakat ini ke masyarakat yang sejahtera, yang rukun, damai, dan bisa tetap menjadi satu kesatuan negara republik Indonesia, NKRI," tuturnya.

Sandiaga juga diminta agar senantiasa menjadi orang yang amanah apabila terpilih menjadi pemimpin di Tanah Air. "Ya pertama adalah amanah. Pemimpin harus amanah terhadap masyarakatnya. Yang kedua, karena kita tinggal di Indonesia, negara yang majemuk, maka saya harapkan bisa menjaga keutuhan dari bangsa dan negara ini," ujarnya. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya