Tempe Sitipis ATM, Sandiaga Akui Itu Memang Hiperbola

Bakal Cawapres Sandiaga Uno menjadi pembicara di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta.
Sumber :
  • Lilis

VIVA – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno, memberi penjelasan soal sebutan tempe setipis kartu ATM sebagai jeritan suara rakyat, karena rupiah melemah. Tetapi, diakui Sandi bahwa ia menyampaikan hal itu dengan gaya bahasa yang berlebihan hiperbola.

Rupiah Amblas ke Rp 16.270 per Dolar AS Pagi Ini

"Yang saya sampaikan adalah suara dari rakyat. Itu dari Bu Yuli dan rekannya di Duren Sawit. Itu exactly word by word yang sama saya sampaikan. Kalau misalnya teman-teman mengartikan itu sebagai sesuatu jeritan masyarakat, iya. Apakah ini hiperbolisme? Iya," kata Sandiaga di Masjid Sunda Kelapa, Jakarta, Selasa 11 September 2018.

Ia menegaskan, soal tempe yang ternyata tipis itu sebenarnya disampaikan masyarakat. Karena itu, siapa saja boleh mendiskriminasikan dan mem-bully apa yang disampaikannya. Tapi dia berharap, siapa saja harusnya melihat hal ini sebagai disconnection antara kelas menengah ke atas, dan berpikir apa yang dirasakan oleh kelas menengah ke bawah.

Rupiah Sentuh Rp 16.200 per Dolar AS, Begini Prediksi Terbaru Astronacci

"Jadi, jangan sampai kesenjangan ini terus melebar. Justru kita harus dengar, jangan di-bully. Tetapi, kita harus lihat tempe pasti akan naik harganya. Kesejahteraan desa menurun, dengan kedelai yang diimpor itu dolar naik, pasti akan naik juga harga tempe. It simple as that. Jadi, do not be over dramatic atau melodramatik terhadap isu. Harga-harga pasti akan naik," kata Sandiaga.

Ia menambahkan, terhadap persoalan harga naik, dia meminta agar jangan saling menjatuhkan. Tetapi, dicari solusinya.

Rupiah Terperosok ke Rp 16.270 per Dolar AS

"Solusi kita adalah perkuat ekonomi rakyat, berpihak pada UMKM (usaha mikro, kecil, dan menengah), konsumsi produk-produk nasional, kurangi impor, kurangi pengeluaran dan kurangi pemborosan," kata Sandiaga.

Pekerja menunjukkan uang Rupiah dan Dolar Amerika Serikat di sebuah tempat penukaran uang di Jakarta

Rupiah Amblas ke Rp 16.200 per dolar AS, Gubernur BI Lakukan Intervensi

Nilai tukar rupiah akhir-akhir ini melanjutkan tren pelemahan yang kini telah menembus level Rp 16.200 per dolar AS.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024