PDIP Diprediksi Ciptakan Sejarah di Pemilu 2019

Survei politik Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA soal Pemilu 2019
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA – Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny J.A merilis hasil elektabilitas partai politik menjelang perhelatan Pemilu 2019.

Analisis Komunikasi Politik dalam Rencana Pertemuan Prabowo dengan Megawati

Hasilnya, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) dan Partai Gerindra di posisi teratas yang bakal dipilih para pemilih. PDIP berada di posisi pertama dengan angka 24,8 persen disusul Gerindra 13,1 persen.

"PDIP berpotensi menjadi partai pertama era reformasi yang menjadi juara pemilu dua kali berturut- turut," kata Peneliti LSI Denny J.A, Adji Alfaraby saat menyampaikan keterangan pers di kantornya Jalan Pemuda, Jakarta, Rabu 12 September 2018.

Pidato Wajah dan Fisik di Gelora Bung Karno

Menurut Adji, partai besutan Megawati Soekarno Putri tersebut berpeluang besar mencetak sejarah. PDIP akan menjadi satu-satunya partai yang akan memenangi pemilu secara berturut sejak diselenggarakan pada tahun 1999.

Pada tahun itu, PDIP menjadi pemenang dan di periode berikutnya pemenang pemilu terpilih secara bergantian.

Andri Arief Kritisi Luhut soal Pendukung Demokrat Minta Pemilu Ditunda

"Selanjutnya di tahun 2004, PDIP kalah dan Partai Golkar menjadi juara. 2009 pemenang pemilu pun berganti, untuk pertama kalinya partai baru Demokrat menang. Dan Pemilu 2014, PDIP kembali jadi juara," ujarnya.

"Dari empat kali (pemilu) tidak ada satupun parpol memenangi dua kali pemilu secara berturut. PDIP kemungkinan mematahkan kutukan juara bertahan tidak pernah memenangi pemilu."

Selain PDIP, Gerindra juga diuntungkan dengan Pemilu 2019 yang diselenggarakan secara serentak. Gerindra akan menyodok di posisi kedua atau 'runner up' yang sebelumnya hanya diisi antara PDIP dan Golkar.

"Gerindra potensial menjadi partai pertama yang runner-up di luar PDIP dan Golkar," ujarnya.

Ada sejumlah faktor yang membuat dua partai itu menjadi teratas. Pertama, Pilpres dan Pileg yang serentak menguntungkan partai yang mengajukannya kadernya sendiri.

Hal itu sejalan dengan teori coat tail effect atau efek ekor jas yakni pengaruh figur capres atau cawapres dalam pemilihan. Selain itu, baik posisi Megawati di PDIP dan Prabowo Subianto yang merupakan ketua umum Gerindra memiliki kepemimpinan cukup kuat di internal.

"PDIP dan Gerindra juga terlihat sebagai partai yang minim konflik internal karena faktor kepemimpinan tersebut," kata dia.

Dalam survei ini, LSI melakukan pengumpulan data pada 12 - 19 Agustus 2019. Mereka mengambil sampel sebanyak 1.200 responden dengan metode multistage random sampling dan wawancara tatap muka model kuesioner. Adapun margin of error diklaim plus minus 2,9 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya