Sandi: Gubernur di Pusaran Pilpres Makin Belah Wilayah

Cawapres Sandiaga Uno ke Malang
Sumber :
  • VIVA.co.id/Lucky Aditya

VIVA – Bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno menyindir keterlibatan kepala daerah yang menjadi tim sukses atau juru kampanye di pemilihan presiden 2019 nanti. Sandi mengingatkan, kepala daerah harus independen.

Sandiaga Khawatir Gelombang Ketiga Corona yang Lebih Dahysat

"Peraturan PKPU (Peraturan Komisi Pemilihan Umum) yang menyatakan esensinya bahwa gubernur dan wakil gubernur itu harus independen. Dan, juga tugas seorang kepala daerah itu kan membangun wilayah," kata Sandi, saat di Malang, Rabu 12 September 2018.

Menurut dia, beberapa gubernur terpilih atau gubernur yang sedang menjabat saat ini justru terlibat dalam politik praktis dengan menjadi juru kampanye atau tim sukses.

Sandiaga Sarankan Khofifah-Risma 'Tidak Berpolitik' untuk Lawan Corona

Sandi menilai, aksi dukung kepala daerah tersebut sudah mencederai proses pemilihan kepala daerah yang baru saja selesai.

"Kalau kita lihat bahwa para gubernur dan wakil gubernur, para bupati, wali kota dan wakil bupati dan wakil wali kota itu baru saja melalui sebuah proses pemilihan yang melelahkan," tutur Sandi.

Sebar Lokasi CFD, Sandiaga Sebut Kebijakan Tepat

Sandi mengatakan, jika kepala daerah berada dalam pusaran pilpres, justru membuat fokus pembangunan daerah terpecah. Hal ini, yang melandasi pasangan Prabowo-Sandi dalam menyusun tim pemenangan.

"Kalau mereka tertarik kepada pusaran pilpres, akan semakin membelah wilayah tersebut. Jadi, itu esensi yang pak Prabowo Subianto sampaikan kepada saya dan ini yang kita adopsi dalam nanti membangun tim pemenangan," ujar Sandi.

Sebelumnya, beberapa kepala daerah secara terang-terangan menentukan sikap mendukung pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019. Mereka di antaranya gubernur terpilih Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa.

Selain itu, gubernur terpilih Jawa Barat, Ridwan Kamil, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur Sulawesi Tenggara, Ali Mazi, hingga Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang (TGB).

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya