Yusril Ihza Mahendra Sebut Pemilu 2019 'Pusingkan' Parpol

Ketua Umum PBB, Yusril Ihza Mahendra.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Nur Faishal.

VIVA - Ketua Umum Partai Bulan Bintang, Yusril Ihza Mahendra, tak mau tergesa-gesa mendukung satu di antara dua pasangan kandidat Pemilihan Presiden 2019. Pertimbangan matang akan dilakukan sebelum memutuskan dukungan, agar partainya tak hancur-lebur setelah pilpres.

Cerita Miris Ketua KPU soal Serangan Siber di Pemilu 2019

Yusril mengatakan target yang paling diupayakan partainya adalah Pemilihan Legislatif. Pilpres pintu menuju itu.

"Jangan PBB disuruh bantu dan ketika terpilih jadi presiden, tapi PBB-nya sendiri hancur-lebur, tenggelam hilang dari DPR," kata Yusril saat ditemui di Pengadilan Negeri Surabaya, Rabu 12 September 2018.

Rommy Salahkan OTT KPK Bikin Suara PPP Jeblok di Pileg 2019

Bagi PBB, lanjut Menteri Kehakiman dan HAM era Presiden Gus Dur itu, Pilpres adalah ajang saling bantu antarpartai koalisi pendukung. "Politik itu kan, mesti adil dan proporsional. Akan lebih fair kalau saya tidak hanya mendengar dari kedua belah pihak, tidak hanya dari Pak Prabowo, tapi juga dari Pak Jokowi," ujar Yusril.

Situasi politik saat ini, papar Yusril, menimbulkan kesulitan bagi partai-partai, terutama sejak Pemilihan Umum serentak hingga Pilpres yang tahapannya sudah dimulai. "Satu pihak disuruh mendukung calon presiden-wakil presiden, tapi di lain pihak sesamanya (partai koalisi) saling berkompetisi di pileg," katanya.

Bahas Pencapaian Pileg, Airlangga akan Pimpin Rapat Korbid Golkar

"Setelah saya ngomong begini, Andi Arief dari Partai Demokrat juga mengemukakan hal yang sama. Ini makanya masalah yang harus dibicarakan," tutur Yusril. (ren)

Pendukung dan tim pemenangan Yusid Toyib menggelar unjuk rasa.

Dipecat Jelang Pelantikan, Pendukung Caleg Gerindra Unjuk Rasa

Karena posisinya sebagai caleg terpilih digantikan jelang pelantikan.

img_title
VIVA.co.id
25 September 2019