- VIVA/Agus Rahmat
VIVA – Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf Amin, Erick Tohir, memimpin rapat tim untuk pertama kalinya semenjak ditunjuk pada Jumat 7 September 2018 lalu.
Walau rapat berlangsung lebih kurang tiga jam, namun ia mengaku belum ada teknis pemenangan dan strategi pemenangan yang dibahas. Baru sekedar perkenalan.
"Ini kan rapat pertama, saling berkenalan dan saling konsolidasi, namanya juga kan rapat pertama. Makanya kan tadi pas saya datang pak strateginya apa? Lho strategi apa orang baru rapat pertama," jelas Erick, di Kantor Sekretariat TKN, Kebon Sirih Jakarta Pusat, Rabu 12 September 2018.
Tim baru akan bisa menentukan langkah taktis, jelas Erick, setelah nantinya ada penetapan dari Komisi Pemilihan Umum (KPU). Menurut jadwal, KPU baru menetapkan bakal pasangan calon menjadi pasangan calon pada 23 September 2018.
"Kan ini masih konsolidasi. Pasti nanti kan strategi itu kita akan terus mantapkan di mana nanti insya Allah pada tanggal 23 baru kita bisa kita lihat apa-apa yang akan kita lakukan," jelas mantan Ketua Panitia Pelaksana Asian Games 2018 itu.
Salah satu yang masih dimantapkan saat ini, adalah pembentukan Tim Kampanye Daerah (TKD). Diharapkan, pada 19 September nanti seluruh TKD sudah rampung.
Erick mengaku, TKD yang disusun kini sudah hampir rampung dan sudah tidak ada hambatan lagi.
"Saya rasa hampir seluruhnya hari ini sudah ya (TKD). Kita juga makanya hari ini lihat kan itu bagian dari konsolidasi. Misalnya tim di sini siapa, kan saya belum tahu, dari partai mana," jelas Erick.
Maka setelah perkenalan dan konsolidasi awal, ia mengaku sudah memahami siapa dibidang apa. Bahkan, kata Erick, saat masuk di ruangan rapat banyak yang sudah ia kenal.
Mengenai TKD, dengan masuknya sejumlah tokoh di daerah tersebut, ia juga mengaku bisa lebih mudah. "Banyak juga teman (di TKD)," katanya.
Hanya ia belum mau menyebutkan, siapa saja yang ada di TKD tersebut. Apakah termasuk nama-nama yang kini sudah mengklaim mendukung Jokowi walau partainya pendukung Prabowo-Sandiaga.?"Ya jangan disebutin satu-satu," elak Erick. (ren)
