Respons PPP Disebut Terancam Tak Lolos ke Parlemen

Ketua Umum PPP, Muhammad Romahurmuziy menyampaikan arahan
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA - Lingkaran Survei Indonesia baru-baru ini merilis hasil penelitian mereka yang terbaru. Salah satu hasilnya, mereka memprediksi lima partai terancam gagal lolos ke parlemen di pemilu tahun depan, karena mendapatkan elektabilitas tak lebih dari empat persen.

Bank Dunia Mengubah Batas Garis Kemiskinan pada Tahun 2022

Partai-partai itu antara lain, Partai Keadilan Sejahtera (3,9 persen), Partai Persatuan Pembangunan (3,2 persen), Partai Nasdem (2,2 persen), Partai Perindo (1,7 persen), dan Partai Amanat Nasional (1,4 persen).

Masuk sebagai salah satu partai yang terancam gagal lolos ke parlemen, Ketua Umum PPP, M. Romahurmuziy memberikan tanggapan.

Kemiskinan Ekstrem Musuh Bersama Bangsa Indonesia

"Angka-angkanya memang menunjukkan tidak ada pergeseran partai-partai, kecuali PDIP dan Gerindra saja yang menguat," kata Rommy, sapaan akrab Romahurmuziy, menanggapi hasil survei LSI tersebut, saat dihubungi VIVA, Kamis 13 September 2018.

Saat ditanya mengenai langkah PPP untuk mengantisipasi hasil survei itu, Rommy belum memberikan jawaban lebih jauh.

Hadapi Pemilu 2024, PPP Dapat Tambahan Energi Baru

Dari survei LSI, PDIP ada di peringkat teratas. Mereka masih unggul dengan raihan 24,8 persen. Kemudian, Partai Gerindra 13,1 persen, Partai Golkar 11,3 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,7 persen, dan Partai Demokrat 5,2 persen.

Lalu, parpol dengan elektabilitas terendah di antaranya Partai Hanura, Partai Bulan Bintang, Partai Solidaritas Indonesia, Partai Berkarya, Partai Garuda, dan Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia. Enam partai itu mendapatkan elektabilitas tak lebih dari satu persen.

Dalam penelitian ini, LSI menggunakan metode multistage random sampling, dan wawancara tatap muka model kuesioner. Adapun dalam pengumpulan data dilakukan pada 12-19 Agustus 2018, dengan jumlah 1.200 responden.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya