Demokrat Sebut Artikel Asia Sentinel Sampah

Wakil Ketua Umum Partai Demokrat, Syarief Hasan memberikan keterangan pers
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Aprillio Akbar

VIVA – Artikel media asing Asia Sentinel soal tuduhan pencucian uang era pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY, ketika menjabat Presiden RI ke-6 membuat heboh publik.

Bahlil Tolak Revisi Target Investasi Rp 1.650 Triliun di Tahun Politik: Orang Timur Pantang Menyerah

Wakil Ketua Umum Demokrat, Syarief Hasan mengatakan, artikel Asia Sentinel sebagai sampah. Ia menyebut, artikel tersebut tak bisa dipertanggungjawabkan dan tak perlu dibesarkan.

"Berita sampah itu, enggak usah ditanggapi itu. Ini tahun politik, ini pasti berita sampah. Berita yang tidak bisa dipertanggungjawabkan. Enggak usah ditanggapi berita sampah," kata Syarief di gedung DPR, Jakarta, Kamis 13 September 2018.

Grup Musik Gen Z Vibes Coba Hadirkan Nuansa Lagu Persatuan di Tahun Politik

Terkait Partai Demokrat akan menindaklanjuti persoalan ini, ia menegaskan, tak ingin menanggapinya. "Pokoknya, itulah enggak usah ditanggapi. Komentar saya itu, beritanya berita sampah," kata Syarief.

Sebelumnya, media asing Asia Sentinel melalui penulis John Berthelsen mengungkapkan perihal investigasi pencucian uang pada pemerintahan SBY.

Sekjen PDIP Imbau Presiden Jokowi Netral

Laporan hasil investigasi setebal 488 halaman tersebut mengungkapkan, telah terjadi pencurian Rp177 triliun. Pencurian tersebut dicuci melalui bank-bank internasional.

Menteri BUMN Erick Thohir saat Rapat Kerja dengan Komisi VI DPR.

Erick Thohir Kena 'Sentil' DPR Gegara Sering Rombak Direksi-Komisaris BUMN di Tahun Politik

Kritikan tersebut disampaikan dalam rapat kerja antara Komisi VI DPR RI, bersama menteri BUMN dan jajarannya hari ini.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024