- VIVA.co.id/ Adi Suparman.
VIVA – Ketua Badan Pemenangan Pemilu PAN, Viva Yoga Mauladi merespons hasil survei yang memprediksi partainya gagal lolos ke parlemen pada Pemilu 2019. Ia mengaku tak kaget dengan hasil survei dari LSI Denny JA tersebut.
"PAN tak kaget dengan hasil-hasil survei, sejak tahun 2004 dalam setiap survei, PAN selalu diposisikan elektabilitasnya rendah, tak kaget," kata Viva di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 13 September 2018.
Ia menambahkan meski partainya selalu disebut gagal ke Senayan, tapi buktinya PAN lolos dengan suara signifikan. Bukan lagi sebatas ambang batas lolos parlemen atau parliamentary threshold, tapi di atasnya.
Viva menyebut sejak 2004, hasil survei selalu menyatakan PAN tak akan lolos ke parlemen.
"Misalnya 2004, 2009, 2014, PAN dikatakan tak lolos PT. Jadi memang, kami berterima kasih terhadap hasil survei-survei lembaga itu. Itu adalah cerminan yang terjadi pada hari ini dan masih ada waktu sekitar delapan bulan lagi," ujar Viva.
Menurutnya, dinamika masyarakat masih bisa berubah. Sementara, yang tak bisa dilakukan lembaga survei dengan memetakan gerakan perkembangan partai caleg menjelang hari H.
"PAN tak merasa terusik, tak galau dengan hasil-hasil survei, karena kita punya hasil survei sendiri yang akurat dan akuntabel bisa dipertanggungjawabkan dan itu untuk konsumsi internal," kata Viva.
Sebelumnya, ada beberapa partai peserta pemilu terancam gagal lolos ke parlemen di pemilu tahun depan. Lima partai itu menurut hasil riset Lingkaran Survei Indonesia atau LSI Denny JA mendapatkan elektabilitas tak lebih dari empat persen.