Temui Keluarga Gus Dur, Prabowo Dicecar soal Khilafah

Prabowo berbincang dengan Yenny Wahid dan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid.
Sumber :
  • Tim Kampanye Nasional Prabowo-Sandi

VIVA – Bakal Calon Presiden RI Prabowo Subianto menyambangi kediaman Presiden RI ke-4 almarhum Abdurrahman Wahid atau Gus Dur di Jalan A Munawwaroh Nomor 8, Ciganjur, Jagakarsa, Jakarta Selatan, Kamis siang, 13 September 2018.

KPK Sebut Prabowo Subianto Tak Perlu Setor Nama-Nama Calon Menterinya

Dalam pertemuan tersebut, Prabowo sempat berbincang dengan anak kedua Gus Dur, Zannuba Ariffah Chafsoh Rahman Wahid (Yenny Wahid) dan Istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid

Mereka sempat menanyakan kepada Prabowo mengenai pemberitaan yang beredar yang menyebutkan Prabowo akan mengganti Pancasila dengan Khilafah.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

Pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) di Tiongkok, yang kebetulan sedang kembali ke Indonesia, yakni Gus Imron Rosyadi Hamid.

Prabowo Subiato mencium tangan istri Gus Dur Sinta Nuriyah Wahid

Prabowo Dapat Ucapan Selamat dari Menlu Singapura Atas Kemenangan di Pilpres 2024

Prabowo, kemudian membantah pemberitaan tersebut. Bahkan, dia menganggap tudingan tersebut hal yang lucu, karena dia berlatar belakang militer yang mati-matian akan membela Pancasila dan NKRI.

"Ya ada juga pertanyaan, Prabowo ini katanya mendukung, akan mengubah Pancasila menjadi sistem khilafah. Ya ,saya kira ini sesuatu yang sebetulnya geli bagi saya. Mentertawakan, tapi teman mengatakan, kok ini di bawa khawatir. Saya kira, kalau lihat riwayat hidup saya, dari muda saya prajurit TNI, sumpahnya adalah membela Tanah Air berdasarkan Pancasila dan UUD 1945. Jadi, saya sudah berkali-kali mempertaruhkan nyawa saya untuk Pancasila dan NKRI. Jadi, tidak mungkin saya akan keluar dari sistem Pancasila dan NKRI," kata Prabowo.

Prabowo menambahkan, dirinya saat ini justru ingin menegakkan nilai-nilai Pancasila dan UUD 1945 secara murni dan konsekuen. Prabowo ingin Pancasila dan UUD 1945, tidak digunakan sebagai mantra yang hanya diucapkan saja. Tetapi harus dijalankan.

"Saya yakin, kalau kita jalankan Pancasila dan UUD 1945 dengan benar, ekonomi kita akan kuat dan baik. Itu keyakinan saya dan jadi masalah khilafah itu adalah propaganda yang sebetulnya picik tapi berbahaya, karena rakyat bisa terpengaruh," ujarnya.

Prabowo mengatakan, tudingan yang benar-benar keliru apabila dirinya dianggap akan mengubah Pancasila dengan khilafah. Sebab, dia sejak masa muda sudah membela Pancasila dengan jiwa raganya.

"Saya melanjutkan perjuangan pengabdian saya setelah keluar dari tentara di parpol, yaitu Gerindra. Di Gerindra, Anda bisa cek semua asasnya adalah Pancasila. Kemudian, kita punya sumpah kader. Di Gerindra itu bukan janji atau ikrar, sumpah kader dan sumpah kader itu bahwa setiap kader Gerindra bersumpah untuk mempertahankan Pancasila dan UUD 1945," ujarnya. (asp)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya