TGB Ingatkan SBY Tak Perlu Sensi soal Prasasti Bandara Lombok

Tuan Guru Bajang
Sumber :
  • ANTARA Foto/Puspa Perwitasari

VIVA – Gubernur Nusa Tenggara Barat, Muhammad Zainul Majdi atau Tuan Guru Bajang, prihatin atas informasi palsu alias hoax yang diberikan kepada Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Informasi hoax ini berupa penghilangan prasasti peresmian Bandara Internasional Lombok yang pernah ditandatangani SBY pada 2011 lalu.

Debat Cawapres, TGB Sebut Mahfud Pernah di Eksekutif, Yudikatif dan Legislatif

"Saya sangat menyayangkan Pak SBY diberi kabar hoax mengenai rencana pencopotan prasasti hingga mengeluarkan statement keliru," kata TGB dalam keterangannya, Jumat 14 September 2018.

Menurut TGB, dirinya tak pernah berniat sekalipun menghilangkan jejak SBY dalam proses pembangunan bandara itu. Apalagi hal tersebut dikaitkan perubahan nama dari Bandara Internasional Lombok menjadi Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid yang ditetapkan Presiden Jokowi.

Sambangi TPN, Muhammadiyah Undang Ganjar-Mahfud Hadiri Dialog Publik

"Jasa beliau (SBY) dihargai. Sehingga tidak perlu ada yang sensi. Saya pastikan Pak Jokowi bukan orang yang suka menafikan jasa pemimpin sebelumnya, bahkan beliau selalu mengapresiasi karya pendahulunya," ujarnya.

Kemudian, TGB mengatakan, arti pemberian nama menjadi Zainuddin Abdul Madjid punya pesan penting bagi masyarakat generasi NTB selanjutnya. Ia pun tak sungkan mengapresiasi kepada Jokowi terkait nama tersebut.

Ke NTB, Ganjar Pranowo Dapat Penghormatan Dari Masyarakat Sasak

"Kami masyarakat Lombok berterima kasih pada Pak Jokowi atas penetapan nama bandara yang mengabadikan nama pahlawan nasional satu-satunya dari NTB, yaitu Muhammad Zainuddin Abdul Madjid," kata dia.

Baca: TGB Mundur dari Partai Demokrat

TGB memastikan Jokowi merupakan tipe yang menghargai pemimpin sebelumnya. Menurutnya, jasa SBY sebagai Presiden RI ke-6 pasti dihargai.

"Jasa beliau (SBY) dihargai. Sehingga tidak perlu ada yang sensi. Saya pastikan Pak Jokowi bukan orang yang suka menafikan jasa pemimpin sebelumnya,” jelas TGB.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya