GNPF Yakin Prabowo Amanah Jalankan Fakta Integritas Ijtima Ulama II
- Ridho Permana
VIVA – Ketua Gerakan Nasional Pengawal Fatwa atau GNPF Ulama, Muhammad Yusuf Martak mengatakan, dalam fakta integritas yang akan ditandatangani capres Prabowo Subianto sore nanti, pihaknya menegaskan tidak ada permohonan jabatan apapun.
Dijelaskan Yusuf, GNPF Ulama hanya ingin sesuatu yang lebih baik untuk umat, terutama keadilan. Tidak ada diskriminasi terhadap ulama.
"Dari fakta integritas yang akan ditandatangani Pak Prabowo nanti, intinya kami dari GNPF Ulama tidak ada usulan memohon jabatan apapun. Kami ikhlas berbuat, melakukan ini untuk umat. Butuh keadilan yang sama, sesuatu yang terbaik untuk Indonesia," kata Yusuf kepada wartawan di Jakarta Pusat, Minggu 16 September 2018.
Yusuf, kemudian menjelaskan latar belakang digelarnya Ijtima Ulama II yang diadakan hari ini. Semua tak lepas dari lanjutan Ijtima Ulama sebelumnya soal rekomendasi capres-cawapres.
Kala itu, untuk cawapres GNPF Ulama mengusulkan pencalonan Ustaz Abdul Somad dan Salim Segaf Al-Jufri. Namun, karena situasi politik, keduanya tidak dipilih dan memutuskan mengambil Sandiaga Uno sebagai cawapres.
"Jadi, rekomendasi kami bukan tidak diakomodir. Capresnya betul Pak Prabowo, hanya saja cawapres usulan kami tidak bisa dipilih," ungkapnya.
Untuk itu, Yusuf menuturkan, jika Prabowo diminta berkomitmen jika telah menandatangani fakta integritas nantinya.
"Kami minta komitmen beliau. Jika sudah menandatangani fakta integritas, kami yakin beliau amanah," tuturnya.
Dia, kemudian menyampaikan pesan Habib Rizieq Shihab, agar ulama terus mengawal proses pilpres.
"Pesan Habib Rizieq kepada kami adalah apa yang kami lakukan hari ini. Untuk terus mengawal proses ini dan merekomendasikan nama-nama pada ijtima ulama I itu," katanya.