Dedi Mulyadi Mau Bawa Jokowi Blusukan ke Janda-janda

Ketua tim pemenangan Jokowi-Ma’ruf untuk Jawa Barat, Dedi Mulyadi
Sumber :
  • VIVA/Adi Suparman

VIVA – Ketua tim kampanye calon presiden dan calon wakil Presiden Jokowi-Ma'ruf Amin Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menjadwalkan kunjungan ke kaum emak-emak di pelosok daerah. Bahkan, kaum janda ditargetkan menjadi objek agenda blusukan dia bersama Jokowi.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Kalau saya, chemistry dengan Jokowi, urusan apa? Keliling kampung, dari rumah ke rumah, dari janda ke janda. Yang berusia lanjut kami temui, yang muda bagian yang lain. Mulai besok secara personal sudah berjalan, walau nanti rapatnya belakangan," ujar Dedi di kantor DPD Golkar Jawa Barat, Jumat 21 September 2018.

Dedi menuturkan, pesan yang akan dibawa untuk kaum emak-emak ini di antaranya tentang prestasi Jokowi selama menjabat sebagai presiden. Bahkan, Dedi memastikan tidak akan menutupi kekurangan-kekurangan pada janji-janji politik Jokowi.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

"Ada dua hal yang harus di-update. Pertama, yaitu prestasi kerja yang dilakukan Jokowi. Kemudian, untuk kekurangan-kekurangannya kami terbuka, mengakui dan itu untuk perbaikan ke depan. Tidak mungkin ada manusia yang sempurna dalam bekerja," kata mantan Bupati Purwakarta itu.

Dedi juga melarang semua anggota tim bermanuver menyerang dua figur lawan dengan kampanye hitam. Menurutnya, biarkan masyarakat menilai seluruh figur yang ada dengan prestasi kerja masing-masing.

Gubernur Anies Hargai Proses Perhitungan Suara di Pemilu Serentak 2019

"Kami di tim kampanye tidak segan untuk memberhentikan dan mengeluarkan anggota kampanye yang terlibat dalam kampanye kotor. Kami tidak ingin pemilu diisi oleh konflik yang menyerang personal. Kami larang untuk serang Prabowo dan Sandiaga Uno," tuturnya. (ren)

ILUSTRASI - Pasangan capres dan cawapres di Pilpres 2019. (Grafis: TIMES Indonesia)

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Klaim kemenangan hasil Pemilu 2019 harus pastikan dari sikap KPU.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2019