Sudirman Said Sebut Ada Tiga Godaan bagi Petahana

Sudirman Said.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto (Semarang)

VIVA - Kampanye untuk Pemilihan Presiden 2019 sudah dimulai sejak 23 September 2018 lalu. Ini ditandakan dengan kampanye damai yang di gelar di Monas.

Rektor Pakuan: Klaim Menang Pilpres 2019 Agar Disikapi Hati-hati

Meski sudah dimulai dengan kampanye damai, namun tetap saja ada kekhawatiran akan adanya pelanggaran pemilu. Terlebih soal dukungan pejabat negara dan kepala daerah kepada pasangan calon khususnya petahana.

Hal ini dikomentari mantan Menteri ESDM, Sudirman Said. Dia yang saat ini menjadi tim pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno, menilai bahwa ada hal-hal yang perlu diperhatikan petahana.

PKB Mengadu ke KPU Lamongan

"Jika saya diberi kepercayaan menjabat sebagai gubernur Jateng dalam pilkada kemarin, saya hanya ingin satu periode saja," kata Sudirman dalam diskusi di daerah Jakarta Pusat, Rabu, 26 September 2018.

Menurut Sudirman, ada beberapa godaan-godaan yang akan dialami seorang caleg atau capres petahana. Pertama, calon tersebut akan menggunakan aparat untuk memenangkannya.

Duh, Kantor Jurdil2019.org Diintai Orang Tak Dikenal

Kedua, menurut Sudirman, urusan mengakomodasi sumber daya yang ada atau dalam kata lain memicu terciptanya korupsi. Ketiga adalah konflik kepentingan.

"Presiden itu adalah presiden seluruh rakyat Indonesia, bukan presiden partai pendukung. Gubernur itu bukan gubernur pendukung, tapi seluruh masyarakatnya," katanya.

"Hal paling penting, harus ada perilaku yang mewakili kepentingan seluruh rakyat. Etika adalah segala-galanya dalam kontestasi ini," kata dia lagi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya