Demokrat: Yenny Wahid Satu Perahu dengan Cak Imin yang Kudeta Gus Dur

Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid, putri mendiang presiden keempat RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Sumber :
  • VIVA/Ikhwan Yanuar

VIVA – Barisan pendukung kubu Jokowi-Ma'ruf Amin bertambah dengan gerbong elite Nahdlatul Ulama yang dibawa Yenny Wahid. Elite Demokrat, yang masuk kubu pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, ikut merespons sikap politik Yenny.

Banyak Guru Besar Kritik Jokowi, Yenny Wahid: Jadi Keprihatinan yang Luar Biasa

"Demokrasi kita adalah demokrasi 1 orang 1 suara. Tidak masalah Yenny dukung Jokowi, tidak ada masalah sama sekali," kata Kepala Divisi Advokasi dan Bantuan Hukum DPP Partai Demokrat, Ferdinand Hutahaean kepada VIVA, Kamis 27 September 2018.

Menurut dia, merapatnya Yenny ke kubu Jokowi tak terlalu mempengaruhi sikap masyarakat yang punya hak suara pilih. Ia meyakini nanti saat hari pemungutan suara pada 17 April 2019, masyarakat akan memilih Prabowo-Sandi.

Yenny Wahid: Negara Harus Hadir untuk Semua Anak Bangsa, Bukan Hanya Anak Satu Keluarga

"Kami tidak khawatir karena rakyat lebih mendukung Prabowo. Biar saja, elite mendukung Jokowi tapi rakyat mendukung Prabowo. Elite jumlahnya sedikit," sebut Ferdinand.

Kemudian, ia juga menekankan koalisi Prabowo solid dan tak terkejut dengan bergabungnya Yenny. Pilihan politik putri Abdurrahman Wahid atau Gus Dur itu bisa dipahami.

Yenny Wahid: NU Organisasi Netral dalam Pemilu 2024

"Kami paham mengapa Yenny kemudian memilih dukung Jokowi. Hanya satu, Yenny sekarang satu perahu dengan Cak Imin yang kudeta Gus Dur dari PKB," tuturnya. (ren)

Baca: Ada Cak Imin di Kubu Jokowi, Yenny Wahid: Enggak Ada Hubungannya

Yenny Wahid berkampanye untuk Ganjar-Mahfud di Pakansari, Cibinong

Yenny Wahid: Ambil Bansosnya, Coblosnya Tetap Nomor 3

Yenny Wahid menyerukan kepada masa kampanye untuk mencoblos calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo-Mahfud MD. 

img_title
VIVA.co.id
9 Februari 2024