Polisi Panggil Amien Rais, Ormas Sayap Muhammadiyah Mulai Marah

Dahnil Anzar Simanjuntak (kanan) bersama Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA - Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Adil Makmur, Dahnil Azhar Simanjuntak, memandang langkah polisi yang memanggil politikus senior Partai Amanat Nasional, Amien Rais, sebagai upaya yang tidak bagus. Menurutnya, langkah itu politis.

Usai Bebas, Ratna Sarumpaet Akan Rilis Buku dan Buat Film

"Tentu kami pahami panggilan-panggilan itu sebagai upaya politik yang tidak sehat di tengah Pilpres seperti ini," kata Dahnil di Jalan Daksa I, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin, 8 Oktober 2018.

Ketua Umum Pemuda Muhammadiyah itu menuturkan sebenarnya kasus kebohongan tersebut sudah selesai ketika tersangka Ratna Sarumpaet sudah mengakui kebohongannya dan sudah diproses hukum.

Ratna Sarumpaet Akui ‘Salah’ Masuk Tim Prabowo

"Tapi kemudian ternyata beberapa tokoh-tokoh yang menjadi korban kebohongan justru ada kecenderungan dikriminalisasi," katanya.

Maka, kata Dahnil, wajar jika teman-teman Pemuda Muhammadiyah, Forum Komunikasi Alumni Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah mulai marah dan dianggap tokohnya ada upaya kriminalisasi.

Ratna Sarumpaet Tak Menyangka akan Bebas Cepat

"Oleh sebab itu, kami berharap ada tindakan-tindakan politisasi atau kriminalisasi terhadap tokoh-tokoh bangsa itu dihentikan," katanya.

Rencananya, penyidik Polda Metro Jaya menjadwalkan ulang pemeriksaan terhadap mantan Ketua Umum Pengurus Pusat Muhammadiyah terkait kasus hoax tersangka Ratna Sarumpaet pada Rabu, 8 Oktober 2018. Pada panggilan pertama, Amien tidak hadir.

Foto: VIVA/Aiz Budhi

Soal Ratna Sarumpaet, yang Baru Bebas dari Penjara karena Kasus Hoax

Ratna Sarumpaet bebas dari penjara setelah 15 bulan dipenjara.

img_title
VIVA.co.id
28 Desember 2019