Timses Ikut Jual Pidato Game of Thrones Ala Jokowi

Presiden Joko Widodo menerima standing applouse dari peserta Pertemuan Tahunan IMF World Bank Group 2018 di Nusa Dua, Bali
Sumber :
  • ANTARA FOTO/ICom/AM IMF-WBG/Puspa Perwitasari

VIVA – Presiden RI Joko Widodo menyampaikan pidato dalam pembukaan pertemuan tahunan IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali, Jumat 12 Oktober 2018. Dalam pidatonya, Jokowi menyebut istilah Game of Thrones dalam menggambarkan kondisi persaingan negara maju yang berdampak terhadap perekonomian negara berkembang.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Arsul Sani menjelaskan maksud pidato eks Gubernur DKI itu.

"Kita enggak mau, kemudian ketinggalan atau terkena efek buruk dari perilaku ekonomi dunia yang seperti itu," kata Arsul di gedung DPR, Jakarta, Jumat 12 Oktober 2018.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Dia mengatakan, akan kondisi ekonomi saat ini memang tak berbasis pertukaran fisik secara langsung. Namun, dengan menggunakan teknologi yang pergerakannya juga cepat.

"Itu memang fakta yang kita hadapi, makanya sikap-sikap kita di dalam merespons itu juga tidak bisa dengan sifat-sifat tradisional dulu," kata Arsul.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Hal senada disampaikan pendukung Jokowi, sekaligus politikus Golkar, M. Misbakhun. Ia memuji pidato Jokowi dengan mengibaratkan istilah film Game of Thrones cukup tepat.

Anggota Komisi XI DPR itu menyebut persaingan besar antarnegara maju memberikan dampak terhadap negara berkembang.

"Terjadi peperangan besar yang merusak antar mereka. Game Of Thrones adalah perang Mahabarata versi barat. Presiden Jokowi sebagai orang Jawa. Punya filosofi hidup yang tinggi," kata Misbakhun, dalam siaran persnya, Jumat 12 Oktober 2018.

Kemudian, Misbakhun menekankan konflik kepentingan bisa dilihat dari perang dagang antara dua negara maju, yakni Amerika Serikat dan China. Menurutnya, persaingan dagang antara dua negara tersebut harus disikapi agar tak berefek yang berujung kondisi global.

"Karena kalau tidak, maka kerusakan akibat yang ditimbulkan oleh ketidakadilan akan menimpa semuanya. Salah satunya adalah akibat dari perang dagang antara AS dengan China saat ini," jelasnya.

Adapun Presiden Jokowi menggambarkan kondisi global saat ini. Gambaran khususnya terkait kondisi ketidakpastian dan pertumbuhan ekonomi yang tidak merata, serta terus meningkatnya tensi perang perdagangan negara besar. Persaingan ini diibaratkan Jokowi sebagai kisah film seri Game of Thrones.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya