Sindir Pidato Prabowo, PDIP: Tajam Tapi Solusinya Terlalu Radikal

Calon Presiden Joko Widodo (kanan) dan Prabowo Subianto (kiri) berjabat tangan usai pengundian nomor urut Pemilu Presiden 2019 di Jakarta
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari

VIVA – Pidato calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto yang menyinggung slogan Make Indonesia Great Again menjadi sorotan. Kubu rival ikut mengomentari slogan yang diucapkan Prabowo.

Langkah Prabowo Larang Pendukung Demo di MK Dinilai Bisa Jaga Kesejukan Demokrasi

Ketua DPP PDIP, Hendrawan Supratikno menyinggung agar tak mereduksi pilpres menjadi lomba slogan.

"Harus disadari, dan masyarakat sudah cerdas. Kontestasi pemilu bukan semata-mata, dan jangan direduksi sebagai lomba hebat-hebatan slogan. Nanti yang terjadi klobotisme atau festival retorika," kata Hendrawan saat dihubungi, Jumat 12 Oktober 2018.

Khawatir Ada Aksi saat Putusan Sengketa Pilpres, TKN Siapkan Satgas Khusus

Ia menambahkan, bila slogan Make Indonesia Great Again sama dengan istilah yang pernah mereka pakai. Menurut Hendrawan, pihaknya pernah memakai slogan bernuansa serupa dengan sebutan Indonesia Hebat.

"Namun apa yang disinyalir Prabowo tentang elite yang abai/lalai terhadap rakyat merupakan peringatan bagi semua," ujar Hendrawan.

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!

Kemudian, ia menjelaskan gaya pidato Prabowo seperti menggunakan pendekatan Karl Marx, untuk analisis sosial-ekonominya.

"Memang tajam, tapi sering opsi solusinya terlalu radikal, dan sering tak jalan, yaitu revolusi institusi," kata Hendrawan.

calon presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto

Bantah Tiru Trump

Disindir rival, kubu Prabowo Subianto pun memberikan pembelaan. Wakil Ketua Dewan Kehormatan Partai Amanat Nasional (PAN), Drajad Wibowo menilai, Prabowo sama sekali tak meniru slogan Donald Trump dalam istilah Make Indonesia Great Again. Sebab tagline koalisinya saja sudah Indonesia Adil dan Makmur

"Tagline resmi Prabowo-Sandi itu Adil Makmur Bersama Prabowo-Sandiaga. Jadi sama sekali tidak meniru Trump. Tagline tersebut memang akhirnya mengharuskan kepentingan nasional ditempatkan nomor satu," kata Dradjad saat dihubungi, Jumat 12 Oktober 2018.

Baca: Pidato Prabowo 'Make Indonesia Great Again', Priyo: Patriotik

Contohnya, ia menyebutkan pilar pertama program ekonomi Prabowo-Sandi adalah menyelamatkan Indonesia dari keterpurukan di bidang ekonomi dengan mewujudkan SDM yang produktif dan mampu bersaing di tingkat dunia.

"Ekonomi kita itu terlalu mudah digoyang oleh faktor eksternal karena rapuhnya sumber pertumbuhan domestik. Dominansi impor dalam produksi dan konsumsi terlalu tinggi. Sumber daya manusia (SDM) belum menjadi sumber kekuatan," tutur Dradjad.

Adapun Prabowo sebelumnya menyinggung slogan kampanye Presiden AS Donald Trump saat berpidato dalam Rakernas LDII. Prabowo terlecut dalam bicaranya mengingat semangat AS yang tak ingin kalah bersaing dengan China soal perang dagang.

"Bangsa ini tidak berani mengatakan, bagi bangsa Indonesia, 'Indonesia First, Make Indonesia Great Again'. Mengapa pemimpin Indonesia tak ada yang berani mengatakan yang penting adalah 'pekerjaan bagi rakyat Indonesia," sebut Prabowo dalam Rakernas LDII di Ponpes Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis, 11 Oktober 2018.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya