Eks Menterinya Kritik Jokowi soal Bagi-bagi Sertifikat, TKN: Wajar

Ferry Mursyidan Baldan
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA – Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menanggapi kritik soal pembagian sertifikat oleh Ferry Mursyidan Baldan.

VIVA RePlay 2022: 8 Tokoh Nasional Meninggal Dunia di Tahun Ini

Menurut Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto, kritik dari Ferry kini merupakan hal yang lumrah lantaran hanya disampaikan berdasarkan pandangan politik.

Lanjut Hasto, Ferry yang diketahui merupakan mantan menteri Agraria dan Tata Ruang/kepala Badan Pertanahan Nasional (BPN) era Jokowi itu dianggap menyesal, penggantinya Sofyan Djalil ternyata bisa bekerja cepat mendistribusikan sertifikat tanah kepada rakyat. 

Ferry Mursyidan Meninggal, JK: Sangat Sedih, Kemarin Masih Sehat

"Wajar Pak Ferry mengkritik karena kecepatan (pembagian sertifikat) sekarang lebih besar daripada beliau menjabat. Wajar itu," kata Hasto di Posko Rumah Cemara, Jakarta, Senin 15 Oktober 2018.

Sebelumnya, kritikan Ferry disampaikan dalam kapasitasnya yang merupakan mantan menteri Agraria/kepala BPN. Dia kini menjadi direktur dalam Badan Pemenangan Nasional Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Takziah Ferry Mursyidan, Jokowi: Perpolitikan Indonesia Kehilangan Salah Satu Tokoh Baik

Namun, Hasto menyatakan, hubungannya dengan Ferry tetap terjalin baik, meski kini berbeda pilihan dukungan. Di sisi lain, ia menegaskan bahwa reformasi agraria sudah berjalan baik di bawah kepemimpinan Jokowi.

"Titik sentralnya adalah Pak Jokowi menghadirkan itu bagi rakyat karena apa pun reformasi agraria itu akan sangat menentukan dalam upaya menyampaikan retribusi aset bagi kemakmuran seluruh rakyat Indonesia," ujarnya.

Sebelumnya, Ferry mengkritik soal pembagian sertifikat tanah oleh Jokowi yang menurutnya berpotensi sebagai alat politik. 

Menurut dia, peran sejumlah pihak terkait pembagian sertifikat juga mesti disampaikan ke publik antara lain peran struktur kepala desa hingga kepala daerah, yang akhirnya sertifikat itu disampaikan kepada masyarakat dalam suatu acara seremoni.

"Masyarakat harus tahu bahwa semuanya ada proses," kata Ferry Mursyidan, mantan menteri yang terkena reshuffle itu.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya