Timses Prabowo Siapkan Kejutan untuk Tumpulkan Jokowi di Jabar

Prabowo Subianto (tengah) dan Sandiaga Uno (kanan) didampingi Amien Rais (kiri).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menyiapkan strategi khusus untuk memenangkan suara di Jawa Barat. Prabowo memiliki kenangan positif di Pilpres 2014 dengan kemenangan di Jabar.

Gibran Akui Ada Pembicaraan soal Kemungkinan Koalisi dengan PDIP

Juru Bicara BPN Prabowo-Sandi, Suhud Aliyudin mengatakan suara di Jabar punya ciri khas dan timses akan total mempertahankan kemenangan suara pemilih di Tanah Pasundan. Ia meyakini suara dukungan untuk Prabowo tak akan berubah seperti di Pilpres 2014.

"Pemilih Jawa Barat itu khas. Selain pemilih tradisional yang ada, kami akan memperluas dukungan terutama pada pemilih perempuan dan pemilih pemuda," kata Suhud kepada VIVA, Senin, 15 Oktober 2018.

Sekjen Gerindra Sebut Mudah-mudahan PPP Gabung Koalisi Prabowo-Gibran

Suhud juga menekankan ada strategi kejutan demi memenangkan Prabowo-Sandi. Namum, ia mengatakan kader Partai Keadilan Sejahtara (PKS) siap membantu memenangkan suara Prabowo-Sandi di Jabar.

Ia menekankan militansi relawan PKS akan bekerja seperti saat mendukung pasangan Sudrajat-Ahmad Syaikhu di Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat 2018. "Itu yang sedang kita siapkan saat ini. Mengoptimalkan kerja mesin politik PKS untuk memenangkankan suara di Jabar," jelas Suhud yang juga politikus PKS itu.

Airlangga Sebut Halal Bihalal Golkar Jadi Momen Rekonsiliasi Parpol Pendukung Prabowo-Gibran

Baca: SBY Pertanyakan Resep Melejitnya Suara Sudrajat-Syaikhu

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto

Pendapat lain disampaikan Faldo Maldini, anggota Jubir BPN Prabowo-Sandi. Faldo menekankan masyarakat termasuk di Jabar sudah melihat kinerja pemerintah Jokowi. Menurut dia, kondisi saat ini, masyarakat menginginkan kepemimpinan yang lebih kuat. "Indonesia ini sedang bermasalah. Tidak ada yang perlu dipertahankan," tutur Wakil Sekjen PAN itu kepada VIVA terpisah.

Faldo menambahkan untuk Jabar membutuhkan perhatian serius. Apalagi Jabar merupakan wilayah dengan suara pemilih terbesar dan terpadat di Pemilu. Ia menyebut faktor yang relevan saat ini adalah fokus dalam pembenahan ekonomi seperti ketersediaan lapangan pekerjaan.

"Tawaran seperti ini tentunya sudah dapat dilihat oleh warga Jabar sebagai tawaran. Penduduk Jabar mayoritas pemilih rasional," sebut Faldo.

Adapun di Pilpres 2014, Prabowo yang berpasangan dengan Hatta Rajasa mengungguli Jokowi-Jusuf Kalla di Jawa Barat. Prabowo-Hatta unggul dengan perolehan suara 14.167.381 atau 59,78 persen. Sementara, Jokowi-JK memperoleh 9.530.315 atau 40,22 persen.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya