Wenny Warouw Nilai Sulit Peluru dari Lapangan Tembak Tembus Gedung DPR

Ruang kerja anggota DPR RI kena peluru nyasar.
Sumber :
  • VIVA / Lilis Khalisotussurur

VIVA – Anggota Komisi III DPR Fraksi Gerindra, Wenny Warouw mengatakan sudah melihat langsung lokasi tempat tersangka menembakkan peluru ke arah gedung DPR. Ia mengaku heran karena lokasinya ia nilai sulit untuk menjangkau gedung DPR.

Anak Perwira TNI Ditembak Oknum Polisi di Kendari, Begini Kronologinya

"Saya pikir hanya ruangan saya dua orang, ternyata lebih dari dua, ini ada apa? Masa bisa keluar empat rangkaian tembakan di lapangan Perbakin, kemarin saya diam-diam kesana, saya sudah liat lapangannya," kata Wenny di gedung DPR, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.

Ia menambahkan telah memasang tanda kertas merah dari ruangannya agar terlihat dari lapangan tembak. Kertas merah tersebut tak terlihat dari lapangan tembak.

Wanita Lansia di Makassar Terkena Peluru Nyasar Saat Tidur, Polisi Olah TKP

"Dari lapangan tembak reaksi itu ndak kelihatan sama sekali, ada tanggul kira-kira dua meter, ada lagi seng baja lima meter, baru ada pohon-pohon, kok peluru bisa nembus?" kata Wenny di gedung DPR, Jakarta, Rabu 17 Oktober 2018.

Ia mengakui juga memiliki senjata jenis Glock 17 yang diduga dipakai tersangka penembakan gedung DPR. Menurutnya, jarak jangkau tembak hanya 50 meter dan paling jauh 350 meter. "Itu pun sudah belok dia kalau ada angin," kata Wenny.

Ibu Hamil di Jambi Terkena Peluru Nyasar, Kapolres AKBP Padli Mohon Maaf

Ia pun meminta agar ada uji balistik di lapangan atau lokasi penembakan. Sehingga tidak cukup hanya dengan rekonstruksi dari ruangan tapi juga melihat langsung cara tersangka menembak dari lapangan tembak Senayan bisa sampai ke Gedung DPR.

"Sudah ada tembok, ada tanggul, ada pohon kok nembus. Itu jadi pertanyaan. Masih banyak tanda tanyalah," kata Wenny.

Sebelumnya, ditemukan dua selongsong peluru di dua ruang anggota DPR. Diantaranya ruangan Wenny Warouw dan Bambang Heri. Lalu hari ini baru menyusul ditemukan peluru lainnya di ruangan Vivi Jayabaya dan Totok Daryanto.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya