Fadli Zon: Jamu IMF Bisa Rp1 Triliun, Masa Dana Saksi Enggak Bisa

Wakil Ketua DPR RI Fadli Zon
Sumber :
  • VIVA/Reza Fajri

VIVA – Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Fadli Zon, setuju bila dana saksi dibiayai negara. Ia pun menyindir pemerintah yang mampu menggelontorkan Rp1 triliun untuk acara forum IMF-World Bank di Nusa Dua, Bali.

Jokowi Marah, Fadli Tanya yang Salah Menteri atau Presiden?

"Jadi kalau ada anggarannya dan itu enggak ganggu, apalagi ini jamu IMF-World Bank bisa Rp1 triliun, masa untuk saksi kita enggak bisa mengalokasikan anggaran untuk suara rakyat," kata Fadli di gedung DPR, Jakarta, Kamis, 18 Oktober 2018.

Menurutnya, persoalan ini memang menjadi masalah besar. Sebab, pembiayaan saksi di Tempat Pemungutan Suara (TPS) sudah diusulkan lama.

Jokowi Marah ke Menterinya, Fadli Zon: Bohongan Apa Serius?

"Saya setuju kalau ada dananya. Karena apa? Ini jadi salah satu masalah besar," jelas elite Partai Gerindra itu.

Fadli menjelaskan saksi berperan menyelamatkan suara rakyat saat pemungutan suara di TPS. Karena itu ia mengusulkan agar dana saksi setidaknya bisa dibantu sekian persen.

Fadli Zon Sebut BPIP Harusnya Dibubarkan

"Saya kira bagus bagi demokrasi kita. Kalau tidak memang kesulitan. Karena saksi-saksi jumlahnya banyak, TPS banyak," kata Fadli.

Sebelumnya, Komisi II DPR mengusulkan agar dana saksi dimasukkan ke dalam Undang-Undang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (UU APBN) 2019. Hal ini berkaca pada penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2018 lalu, terkait minimnya saksi pada setiap TPS. (ase)

Jokowi Marah hingga Ancaman Reshuffle, Salah Siapa?

Penanganan covid-19 dianggap menjadi tanggung jawab presiden

img_title
VIVA.co.id
1 Juli 2020