- VIVA.co.id/ Irwandi Arsyad
VIVA – Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto mengatakan, saat ini ada 91 kursi anggota DPR RI dari Partai Golkar. Untuk mencapai 110 kursi, kata Airlangga, hanya menambah 19 kursi lagi pada Pemilu 2019 mendatang.
"Partai Golkar sudah menargetkan 110 kursi, setara dengan 19 persen kursi DPR-RI. Saat sekarang, modal kita 91 kursi, artinya kita harus menambah 19 kursi lagi," kata Airlangga dalam sambutannya, di acara pembukaan Rakornis Bappilu Partai Golkar, di Kemayoran, Jakarta Pusat, Sabtu, 20 Oktober 2018.
Untuk mencapai target itu, sejumlah langkah telah disiapkan oleh Bappilu Partai Golkar. Bappilu Partai Golkar sudah memetakan secara detail dapil-dapil mana saja yang punya peluang untuk mendulang suara dan tambahan kursi. "Kami mengingatkan, Kepuluan Riau dan Bengkulu yang periode ini Golkar absen, untuk terus direbut kembali," ujarnya.
Airlangga mengatakan, menargetkan satu kursi di daerah otonom baru di Kalimantan Utara. Golkar juga akan memanfaatkan tambahan alokasi kursi di sejumlah daerah tertentu, seperti Riau, Lampung, Kalimantan Barat, Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah dan Papua.
Untuk basis-basis Golkar yang selama ini selalu menang, menurut Airlangga, akan tetap dipertahankan. Daerah tersebut yaitu di Sumatera Utara, Riau, Sumatera Barat, Kalimantan Selatan, Kalimantan Timur, Sulawesi Selatan dan Gorontalo. "Kami juga sudah membulatkan tekad agar di Jawa Barat kami menang, Golkar kembali dapat meraih kemenangan," ujarnya.
Dia menambahkan, "Jawa Barat adalah barometer nasional, dan siapa partai yang menguasai Jawa Barat, biasanya tampil sebagai pemenang. Oleh karena itu caleg-caleg Jawa barat wajib menang di Jawa Barat."
Airlangga Respons PDIP: Jokowi-Gibran Masuk Keluarga Besar Golkar, Tinggal Formalitasnya Saja
PDIP sebelumnya sudah tak akui lagi Jokowi dan Gibran sebagai kader partai.
