Jokowi Minta Dana Kelurahan Tak Dikaitkan dengan Politik

Presiden Joko Widodo
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto

VIVA – Presiden Joko Widodo akan mencairkan program Dana Desa sebesar Rp73 triliun pada 2019. Jumlah itu terbesar dibandingkan tahun-tahun sebelumnya selama dia menjabat.

"Dana Desa sudah digulirkan semenjak tahun 2015. Angkanya tidak sedikit, dari Rp20 triliun di tahun 2015, naik setiap tahun dan sekarang Rp60 triliun. Tahun depan, Insya Allah, Dana Desa menjadi Rp73 triliun rupiah," ujar Jokowi dalam akun Facebooknya dikutip VIVA, Kamis, 25 Oktober 2018. 

Jokowi menjelaskan, bahwa dengan anggaran itu, pemerintah berupaya mendorong perputaran uang di desa. Dia pun berharap seluruh elemen desa memastikan uang itu dikelola sendiri oleh masyarakat, menggunakan tenaga kerja setempat, dan memanfaatkan bahan baku lokal di desa. 

"Jadi, uang yang sampai ke daerah tidak kembali tersedot ke Jakarta," katanya. 

Menurut dia, saat ini pedesaan sudah merasakan manfaat anggaran tersebut. Hal tersebutlah yang membuat kota-kota juga menuntut adanya stimulus ekonomi. 

"Banyak keluhan,'Pak, ada Dana Desa, mana dana untuk kota?' Maka tahun depan kami meluncurkan Dana Kelurahan," tuturnya. 

Dana Kelurahan diberikan mulai tahun 2019 untuk memperbaiki kampung dan digunakan untuk kepentingan masyarakat. Dia pun menegaskan, dana itu sepenuhnya untuk rakyat, bukan kepentingan apapun. 

"Karena itulah, saya minta semua pihak untuk tidak mengaitkan kebijakan ini dengan urusan politik, karena kehidupan tidak semata soal politik," jelasnya. 

Jokowi Ingatkan Emak-emak Modal dari PNM Jangan Buat Beli HP Baru
Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution.

Bobby Nasution Keluhkan Realisasi Dana Kelurahan di Medan Sangat Minim

Wali Kota Medan Bobby Afif Nasution menginstruksikan seluruh camat dan lurah di kota itu dapat bekerja maksimal dalam penanganan banjir di sana.

img_title
VIVA.co.id
8 Desember 2021