- VIVA/Reza Fajri
VIVA – Kata 'sontoloyo' tengah ramai belakangan ini. Presiden Joko Widodo baru-baru ini mengucapkan sindiran politikus 'sontoloyo'. Pernyataan Jokowi ini menuai respons, terutama dari kubu oposisi.
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Fadli Zon pun kembali membalas dengan puisinya. Kali ini, ia membuat puisi 'sontoloyo'. Wakil Ketua DPR RI itu memang dikenal kerap membuat puisi yang mengkritisi pemerintahan Presiden Jokowi.
Dalam puisi berjudul 'SONTOLOYO', yang ditulisnya hari ini, Kamis 25 Oktober 2018, Fadli menyindir persoalan ekonomi tidak meroket, tetapi nyungsep. Dia juga menggambarkan harga-harga naik dan rakyat makin susah.
Sebelumnya, Jokowi bereaksi keras terkait polemik dana kelurahan, yang rencananya akan ia cairkan pada 2019. Jokowi tidak terima, setiap kebijakan pemerintah selalu dikait-kaitkan dengan urusan politik khususnya Pilpres 2019.
"Kehidupan bukan politik saja, ada sosial, budaya ekonomi, kenapa semua dihubungkan dengan politik. Itulah kepandaian politikus untuk memengaruhi masyarakat. Hati-hati banyak politikus baik-baik, tapi banyak juga politikus sontoloyo," kata Jokowi, Selasa, 23 Oktober 2018.
Berikut ini, isi lengkap puisi Wakil Ketua Umum Partai Gerindra itu.
SONTOLOYO!
kau bilang ekonomi meroket
padahal nyungsep meleset
sontoloyo!
kau bilang produksi beras berlimpah
tapi impor tidak kau cegah
sontoloyo!
kau bilang pengangguran turun
orang cari kerja makin berjibun
sontoloyo!
utang numpuk bertambah
rupiah anjlok melemah
harga-harga naik merambah
hidup rakyat makin susah
kau jamu tuan asing bermewah-mewah
rezim sontoloyo!
Fadli Zon, 25 Oktober 2018