Prabowo: Kalau Saya Tampang Bojong Koneng

Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Mohammad Ayudha

VIVA – Pidato calon presiden Prabowo Subianto yang menyebut 'Tampang Boyolali' menghiasi berbagai laman media nasional sepekan terakhir. Ucapan Prabowo di depan relawan partai koalisi di Boyolali pada 30 Oktober 2018 lalu itu kemudian menghiasi ruang-ruang diskusi politik, dan berujung pada pelaporkan ke Polda Metro Jaya.

Beri Selamat ke Prabowo-Gibran, Perindo Sampaikan 4 Sikap

Pihak yang melaporkan Prabowo ke polisi mengaku sebagai warga Boyolali dan merasa tersinggung dengan ucapan Ketua Umum Partai Gerindra itu. Dalam laporannya, Ia menyertakan beberapa barang bukti semisal video saat Prabowo berpidato dan beberapa screenshot pemberitaan dan transkrip pidato Prabowo.

Prabowo sendiri tak menyangka pidatonya soal 'Tampang Boyolali' menjadi polemik. Padahal, Ia hanya bergurau dan tak ada tendensi apapun. Prabowo sengaja memilih istilah tersebut untuk menunjukkan keakraban dengan relawan Prabowo-Sandi di Boyolali.

Waketum Nasdem Ahmad Ali Datang ke Rumah Prabowo, Surya Paloh Sebut Ada Urusan Pilkada

Apapun, Prabowo sudah meminta maaf kepada pihak-pihak yang tersinggung dengan pidatonya. Ia bahkan bersedia untuk berdialog langsung dengan pihak-pihak yang keberatan menjelaskan maksud dan tujuan pernyataannya itu.

Di luar itu, Prabowo pun tak masalah jika gara-gara pidato 'Tampang Boyolali' kemudian ada juga pihak yang 'membalas' dengan sebutan Prabowo 'Tampang Bojong Koneng'. Nama Bojong Koneng merujuk nama desa di Hambalang, Bogor, tempat kediaman Prabowo Subianto.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Ya kalau saya tampang Bojong Koneng ya terima kasih lah, memang bener," ujar Prabowo dalam video yang diunggah di akun Instagram Koordinator Tim Juru Bicara Prabowo-Sandi, Dahnil Anzar Simanjuntak, Senin, 6 November 2018.

Prabowo sendiri menekankan dalam berdemokrasi hendaknya riang gembira dan tidak kaku. Menurutnya, demokrasi di Indonesia sangat dinamis, tak jarang diselingi gurauan untuk menghangatkan suasana.

"Kalau demokrasi ideologis kita enggak boleh melucu, enggak boleh seloroh, enggak boleh jooking, enggak boleh bercanda, ya bosen. Tidur lah nanti semua, capek lah kasihan mereka. Saya kira begitu," ujar Prabowo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya