Reuni Akbar 212 Akan Undang Prabowo-Sandi

Seorang partisipan membentangkan baliho pasangan calon Presiden dan Wakil Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Sandiaga Uno saat peresmian rumah pemenangan di Surabaya, Jawa TImur
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Zabur Karuru

VIVA – Alumni gerakan aksi 212 berencana melakukan reuni pada 2 Desember 2018. Reuni kali ini rencananya akan mengundang pasangan capres dan cawapres Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Ketua Persaudaraan Alumni 212, Slamet Ma'arif mengatakan, pihaknya sedang mempertimbangkan Prabowo-Sandi karena punya rekam jejak kedekatan.

"Sedang dipertimbangkan, didiskusikan, dimusyawarahkan dengan panitia. Ya Anda bisa baca lah, selama ini yang didukung 212 siapa," kata Slamet Ma'arif di Jalan Medan Merdeka Barat, Jumat 9 November 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Selain itu, Imam Besar Front Pembela Islam Habib Rizieq Shihab juga dijadwalkan memberikan sambutan atau tausyiah lewat video conference yang disiarkan dari Mekah, Arab Saudi. Meski kata dia, tujuan reuni 212 bukan hanya untuk itu saja.

"Kami akan nanti dengarkan sambutan, dan tausiyah dari beliau di 212. Tapi yang jelas kami fokus di 212 itu untuk silaturahmi," ujar Slamet.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Slamet menerangkan acara itu pada intinya diadakan untuk mengingatkan kembali akan aksi 212 yang dilakukan pada 2 Desember 2016. Saat itu, aksi 212 memprotes penistaan agama yang dilakukan Gubernur DKI Jakarta ketika dijabat Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.

"Insya Allah tak beda jauh dengan 212 tahun 2016. Dari berbagai provinsi sudah siap. Sudah ada yang sewa beberapa gerbong kereta, sudah beli tiket pesawat," ucap dia.

Menurut Slamet, tak pernah ada tekanan selama ini agar tidak melaksanakan reuni akbar itu. Pihaknya juga sudah melayangkan izin keramaian kepada pihak Kepolisian.

"Kita mau silaturahim, mau memperingati Maulid Nabi, kok dilarang? Enggak ada. Dan kita sudah pemberitahuannya sudah disampaikan ke Mabes Polri ya. Jadi Insya Allah tetap jalan." (mus) 
    

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya