Anak Buah Tommy Sindir Jokowi: Kritikan Bukan Genderuwo Menakutkan

Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto pindah ke Partai Berkarya
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko

VIVA – Pernyataan calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo soal politikus genderuwo memantik perdebatan. Kubu rival barisan Badan Pemenangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno pun menyindir manuver Jokowi sebagai capres petahana.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Elite Partai Berkarya pimpinan Hutomo Mandala Putra alias Tommy Soeharto ikut merespons. Sekjen Berkarya, sekaligus Wakil Ketua BPN Prabowo-Sandi, Priyo Budi Santoso menilai, Jokowi telah keluar dari pakem gaya khasnya, karena berpidato soal politik genderuwo. Bahkan, eks Gubernur DKI itu dinilai terlalu reaktif.

"Akhir-akhir ini, beliau terlalu reaktif komentari situasi nasional yang memang lagi sulit. Kemarin, keluar istilah sontoloyo, sekarang politik genderuwo. Apa pula ini? Beliau, sepertinya telah keluar dari pakem gaya khas Jokowi," kata Priyo melalui pesan singkat, Jumat 9 November 2018.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurutnya, pernyataan itu  mengekspresikan rasa ‘khawatir yang berlebihan’ terhadap kritikan berbagai komponen masyarakat atas situasi sosial dan ekonomi akhir-akhir ini. Ia menyinggung kondisi ekonomi saat ini yang menurun.

"Faktanya, ekonomi kita sedang susah sekarang ini dan itu dibarengi situasi ‘tintrim sosial’ yang mengancam sendi-sendi kekeluargaan bermasyarakat dan berbangsa," jelas Priyo.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Kemudian, ia menilai keliru kalau kritikan masyarakat sebagai propaganda pesimisme. Kritikan adalah hal lumrah dan terjadi di tahun politik maupun bukan tahun politik.

"Kritikan bukanlah genderuwo yang menakutkan. Mestinya diterima lapang dada untuk perbaikan. Saya anjurkan pemerintah tetap fokus saja terhadap perbaikan ekonomi dan sosial," sebut eks Wakil Ketua DPR itu.

Dia mengingatkan dalam menghadapi persoalan bangsa ini diperlukan gotong royong. "Ini, memang perlu kerja kolektif seluruh komponen bangsa. Semua kita siap bahu-membahu," kata Priyo.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya