- ANTARA FOTO/Reno Esnir
VIVA – Ketua DPP Demokrat Jansen Sitindaon menegaskan, saat ini partainya memang ingin mendahulukan Pemilu Legislatif ketimbang Pemilihan Presiden. Meski begitu, partai berlambang mercy ini juga masih mencari formasi agar Pileg dan Pilpres bisa bersinergi.
"Bagi Demokrat memang per hari ini Pileg First, Demokrat First. Itu situasinya. Pilpres kan kan masih 5 bulan lagi, jadi inilah kedepannya kita akan mencari formasi permodelan bagaimana mensinergikan Pileg dan Pilpres berbarengan ini," kata Jansen saat dihubungi, Rabu 14 November 2018.
Ia mengakui, sebelum Demokrat bersikap mendukung salah satu calon, memang polling internal DPD-nya ada yang mendukung Jokowi maupun Prabowo. Lalu hanya PDIP dan Gerindra yang suaranya meningkat tajam karena mengajukan kadernya sebagai capres.
"Sedangkan partai yang tidak punya capres suaranya menurun. Bahkan ada partai-partai itu yang anjlok. Partai Demokrat sendiri dalam posisi yang lolos parliamentary treshold (PT) 4 persen. Tetapi untuk Partai Demokrat kan ikut di pemilu bukan hanya sekedar lolos PT. Target kita itu kan kalau bisa 15 persen sejak awal di Pemilu 2019," kata Jansen.
Ia mengatakan, Demokrat menargetkan perolehan suara di atas 10 persen. Lebih tinggi dari angka terakhir di Pileg 2014 sebesar 10 persen.
"Jadi Pak SBY menyambuk kita dalam tanda kutip. Fakta realitas begini sulit itu Partai Demokrat jadi tidak punya capres. Target kita di atas 10 persen kan begitu dia. Jadi itu untuk mencambuk. Pasca pembekalan kemarin para caleg itu disuruh turun ke Dapil karena berburu suaranya di Dapil," kata Jansen.
Ia menegaskan saat ini partai punya prioritas. Sehingga kalau partainya sudah 'selamat' maka baru berpikir soal Pilpres.
"Rasanya juga kalau ditanya partai-partai yang lain juga demikian. PAN juga demikian, caleg-caleg di bawahnya diminta fokus Pileg. PKS juga kemarin kalau tidak salah kemarin begitu juga. Jadi memang fokusnya hari ini kalau kita Demokrat, kami kan tidak ingin mencampuri urusan partai lain, kami Demokrat fokusnya adalah Pileg First Demokrat First." (mus)
