Demokrat: Hingga Hari Ini Sandi Tak Pernah Ajak AHY Kampanye

Agus Harimurti Yudhoyono.
Sumber :
  • VIVA.co.id / Agus Rahmat

VIVA –  Juru Bicara Komando Satuan Tugas Bersama Partai Demokrat, Putu Supadma Rudana menanggapi Sekretaris Jenderal Partai Gerindra, Ahmad Muzani yang mengatakan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pernah berjanji bakal bersafari dengan calon wakil presiden Sandiaga Uno. Ia menuding Muzani memberi informasi yang tak utuh dan tendensius.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Sekjen Partai Gerindra memberikan informasi yang tidak utuh, tendensius dan menyesatkan publik serta berusaha menyeret Komandan Kogasma PD pada persoalan yang tidak produktif," kata Putu melalui keterangan tertulisnya, Rabu 14 November 2018.

Ia menceritakan dalam pertemuan AHY dan Sandiaga Uno di Kediaman Mega Kuningan Timur, pada tanggal 12 September 2018, Sandiaga berjanji banyak hal di hadapan SBY dan Prabowo Subianto.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Setelah berjanji banyak hal, Sandiaga Uno meminta kesediaan Mas AHY untuk ikut bersafari dengan Sandiaga Uno. Mas AHY menyanggupi tetapi tidak ditentukan waktunya kapan. Hingga hari ini, Mas Sandiaga Uno bukan hanya tidak ada itikad baik untuk menepati janji-janjinya itu, tetapi juga tidak pernah melakukan komunikasi lagi dengan Mas AHY," kata Putu.

Ia menegaskan keseriusan AHY untuk membantu pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sudah dibuktikan dengan kesediaan AHY sebagai Anggota Dewan Pembina Tim Pemenangan. Pertanyaan terbesarnya, seberapa serius Sandiaga Uno berjuang untuk menang.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Ketika duduk bersama antara para Anggota Dewan Pembina saja tidak pernah dilakukan, sehingga tidak jelas siapa akan berbuat apa. Mas AHY sebagai Komandan Kogasma terbiasa berpikir dan bertindak sistematis. Sebelum eksekusi lapangan, selalu ada perencanaan dan persiapan yang matang. Beliau meyakini, persiapan yang baik adalah 50 persen kemenangan," kata Putu.

Ia melanjutkan saat ini AHY juga tengah sibuk turun ke lapangan mengonsolidasikan suara Partai Demokrat. Dalam berbagai survei, alasan rakyat memilih partai politik karena faktor figur nasionalnya menjadi justifikasi yang cukup kuat.

"Mengapa saat ini Mas AHY rajin turun ke lapangan bersama Kader Partai Demokrat. Jadi prioritas pertama ada pada partai, baru kemudian capres-cawapres. Hal ini dilakukan bukan hanya oleh Partai Demokrat, tetapi juga oleh partai-partai lainnya. Inilah pertama kalinya Pileg dan Pilpres dilakukan bersamaan, sehingga bagi partai yang tidak memiliki capres cawapres harus bekerja keras karena tidak memiliki pengaruh langsung dan efek elektoral," kata Putu.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya