Heboh Poster Raja Jokowi, Sandiaga Sindir Permintaan Maaf

Poster Raja Jokowi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Dwi Royanto.

VIVA – Dinamika masa kampanye Pilpres 2019, dihebohkan dengan kemunculan poster Joko Widodo di Jawa Tengah, dengan tampilan gambar memakai mahkota yang diibaratkan raja. Spekulasi politik muncul, siapa dalang yang memunculkan isu ini.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dua kubu sempat saling menyerang soal isu ini. Pihak kubu pendukung Jokowi menyindir ada peran lawan dari oposisi yang bermain.

Sementara itu, kubu oposisi pendukung Prabowo Subianto-Sandiaga Uno membantah dan justru menganggap kubu Jokowi seperti maling teriak maling. Salah satunya, terkait adanya klaim pihak pemasang, yaitu dari Kaukus Anak Muda Indonesia (KAMI) yang merupakan organisasi pendukung Jokowi dua periode.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Polemik poster Raja Jokowi ini pun ikut menjadi perhatian cawapres nomor urut 02, Sandiaga Uno. Sandi, panggilan akrab Sandiaga, menyindir seharusnya ada permintaan maaf dari kubu seberang yang menuding pihaknya.

"Pemimpin tidak tabu minta maaf dan harus dibudayakan minta maaf jika salah," kata Sandi, saat kampanye di Purworejo, Jawa Tengah, Minggu 18 November 2018.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Namun, Sandi enggan bicara panjang lebar. Bagi dia, yang penting saat ini fokus persoalan ekonomi dalam kampanye Pilpres 2019. Prioritas dia dalam isu ekonomi adalah salah satunya penyediaan lapangan kerja.

Baca: Heboh Poster 'Raja Jokowi', Gerindra Curiga Maling Teriak Maling

Respons PDIP

Ketua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Andreas Hugo Parreira membantah, KAMI sebagai barisan pendukung Jokowi. Ia menegaskan, KAMI juga bukan relawan Jokowi. Alasannya, bila relawan, maka tak akan memasang tanda gambar partai. Dia pun heran dengan adanya pengakuan dari pihak KAMI.

"KAMI itu siapa? Kenapa memuat tanda gambar PDI Perjuangan? Tidak ada organ partai yang berinisial KAMI. Pengakuan ini malah jalan masuk yang bagus untuk ditelusuri siapa mereka?" ujar Andreas dalam pesan singkatnya kepada VIVA, Minggu 18 November 2018.

Laporan: Eddy Suryana dari Purworejo, Jawa Tengah

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya