Fadli Zon: Salah soal Grasi, Jokowi Bikin Malu Bangsa

Wakil Ketua DPR Fadli Zon.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Reza Fajri.

VIVA - Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Fadli Zon menyindir pernyataan Presiden Joko Widodo yang mendorong Baiq Nuril mengajukan grasi, padahal hukumannya belum dua tahun. Fadli menilai ada kesalahan masukan dari tim Jokowi juga sehingga presiden bisa salah persepsi.

Bocoran Hasil Pertemuan Jokowi dengan Prabowo-Gibran di Istana

"Mungkin pasukannya kali ya. Dan ini saya kira bukan kejadian pertama ya, garbage in garbage out, gitu. Kalau masuknya A, keluarnya A," kata Fadli di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 21 November 2018.

Menurut politikus Partai Gerindra itu, seharusnya sekelas Presiden Jokowi ini tidak boleh salah dalam urusan-urusan mendasar seperti ini. Dia menyarankan Jokowi mengevaluasi anak buahnya.

Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Temui Presiden Jokowi di Istana

"Harusnya di tim presiden mempunyai orang kuat di bidang hukum dan konstitusi, sehingga presiden tidak boleh salah dalam urusan-urusan basic ini. Kalau grasi kan seharusnya menurut UU di atas 2 tahun," ujar Fadli.

Fadli tidak habis pikir kenapa Jokowi bisa salah menafsirkan soal grasi ini. Fadli menilai kesalahan dari Jokowi ini hanya bikin malu bangsa Indonesia saja.

Kata Istana soal Kabar Jokowi Bakal Anugerahkan Satyalencana ke Gibran dan Bobby

"Jadi pernyataan Presiden ini bikin kita ya sebagai bangsa malu lah sebenarnya. Bagaimana hal-hal yang sifatnya mendasar saja bisa salah gitu," kata dia.

Sebelumnya, Presiden Jokowi menilai jika memang upaya Pengajuan Kembali itu tidak sesuai harapan yang diperjuangkan, dia meminta agar diajukan grasi. Menurutnya, itu prosedur hukum yang harus ditempuh.

"Seandainya nanti PK-nya masih belum mendapatkan keadilan, bisa mengajukan grasi ke presiden. Memang tahapannya seperti itu. Kalau sudah mengajukan grasi ke presiden nah nanti itu bagian saya," kata Jokowi. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya