Prabowo: Banyak yang Mau Dukung Saya, Tapi Malah Dapat Ancaman

Calon Presiden Nomor Urut 2 Prabowo Subianto.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA – Calon Presiden nomor urut 02 Prabowo Subianto berpidato dalam acara Pembekalan Relawan Prabowo-Sandi di Istora Senayan, Jakarta Pusat Kamis 22 November 2018.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Dalam pidatonya, Prabowo sempat menyebut bahwa saat imi ada sejumlah elite yang ingin mendukungnya di Pilpres 2019 namun tidak berani menyampaikan secara terang-terangan sebab mendapatkan ancaman yang cukup besar apabila mendukungnya.

Prabowo mengatakan, elite tersebut berasal dari berbagai macam posisi dan jabatan. Mantan Danjen Kopassus ini pun mengaku prihatin dengan hal itu.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Saya sering kedatangan elite. Entah pakai gelar ini gelar itu. Pakai posisi ini itu dan mereka bilang pak Prabowo kami ingin mendukung pak Prabowo tapi kami ditekan, kami diancam, jadi kami akan mendukung pak Prabowo. Diam-diam kita akan mendukung pak Prabowo dari belakang. Datang dengan ancaman besar. Datang ke pak Prabowo sebetulnya ingin dukung tapi diancam kami ditekan," kata Prabowo mengungkapkan curhatan elite yang mendatanginya.

Namun dalam ceritanya tersebut, Prabowo tidak mengungkap siapa salah satu elite yang dimaksud. Ketua Umum Partai Gerindra ini mengaku, tidak bisa berbuat banyak dengan adanya fenomena tersebut.  Prabowo mengatakan, saat ini dirinya mensyukuri bahwa masih ada relawan-relawan yang mendukungnya tanpa takut diancam.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Saya hanya berdoa kepada yang maha kuasa, ya Tuhan beri saya kekuatan agar saya tidak mengecewakan rakyat saya. Banyak orang lebih pinter dari pada saya, banyak orang yang lebih kaya dari saya tapi kenapa rakyat begitu besar dukungannya kepada saya," ujarnya.

Terkait fenomena tersebut, Prabowo juga menyindir orang yang memiliki harta dan jabatan tinggi untuk bisa mendengarkan suara-suara rakyat Indonesia. Menurut dia, selama ini pihak tersebut selalu membohongi rakyat.

"Hey orang-orang kaya di Indonesia dengarkan suara rakyat Indonesia. Hey kau yang banyak uang, hey kau yang punya kekuasaan jangan kau kira rakyat Indonesia mau dibohongi terus. Itu banyak sekali kamera di situ. Hey kau yang punya kamera itu dengar kan suara rakyat." (mus) 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya