- VIVA/ Lucky Aditya.
VIVA - Calon Wakil Presiden Sandiaga Uno mengatakan, sebagai warga negara yang baik, Dahnil Anzar Simanjuntak akan mengikuti proses hukum selama pemanggilan polisi. Ia meminta tidak ada politisasi terhadap Dahnil.
Polisi memanggil Ketua Umum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak, Jumat, 23 November 2018. Dahnil akan dimintai keterangan sebagai saksi dalam kasus dugaan penyelewengan dana atau acara kemah dan apel Pemuda Islam Indonesia.
"Ya kami selalu mengikuti proses hukum dan kami sampaikan bahwa sebagai warga negara semua juga harus ikut proses hukum. Dan kami junjung tinggi hukum kami," kata Sandiaga, di Malang, Jumat, 23 November 2018.
Sandiaga hanya meminta polisi untuk berlaku adil kepada semua warga negara termasuk Dahnil Anzar. Sandiaga berharap kasus yang menimpa Ketua Juru Bicara Prabowo-Sandiaga itu mendapat keadilan dari kepolisian.
"Kami harapkan semuanya berlaku adil, sehingga nanti, kita bisa menunjukkan rasa adil itu di masyarakat. Mudah-mudahan kita menghadirkan kepastian hukum, itu yang harus dihadirkan. Jangan hukum itu tebang pilih, tajam ke bawah tumpul ke atas," ujar Sandiaga.
Sandiaga berharap tidak ada politisasi dalam kasus hukum yang menjerat Dahnil. Sebab, sebagai seorang politisi muda, Dahnil dianggap sosok potensial calon pemimpin masa depan.
"Saya menyerahkan semuanya kepada ini, Dahnil sahabat saya dan potensi pemuda dan calon pemimpin masa depan. Jadi tentunya kita beri doa agar semuanya berjalan sesuai dengan prinsip dan koridor hukum," tutur Sandiaga.
Sandiaga mengaku, kasus yang menjerat Dahnil dapat mengganggu kinerja tim kampanye. Tapi peran Dahnil saat bersangkutan dengan hukum, akan langsung ditutup oleh juru bicara lainnya, seperti Gamal Albinsaid, Faldo Maldini dan Moreno Soeprapto.
"Ya sekarang kan sudah ada dokter Gamal, ada Faldo, ada banyak yang ikut melapisi. Kalau Dahnil harus bolak balik dipanggil polisi, kami harapkan akan tercover oleh dokter Gamal dan Faldo dan lainnya. Tetap banyak, ada 100-an lebih di belakang Dahnil, sudah dikoordinir. Juga ada Moreno," kata Sandiaga. (ase)
