PKS Niat Hapus Pajak Kendaraan, Erick Thohir: Janji Harus Realistis

Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Sadam Maulana (Palembang)

VIVA – Ketua Tim Kampanye Nasional Joko Widodo-Ma'ruf Amin, Erick Thohir menilai, janji Partai Keadilan Sejahtera atau PKS untuk menghapus pajak kendaraan bermotor jika menang dalam Pemilu tahun depan, terlalu berat untuk diwujudkan.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Janji kampanye itu harusnya tidak perlu muluk-muluk. Saya rasa kalau dari PKS mau menghapuskan pajak kendaraan bermotor ya bagus-bagus saja. Tapi mesti dilihat realitasnya, apakah bisa?" ujar Erick, di Palembang, Sabtu, 24 November 2018.

Hal itu dikemukakan Erick menanggapi janji Partai Keadilan Sejahtera atau PKS, untuk menghapus pajak kendaraan bermotor dan memberlakukan surat izin mengemudi (SIM) seumur hidup.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Menurut Erick, sebelum memberikan harapan yang terlalu tinggi kepada masyarakat, PKS seharusnya perlu melihat keseimbangan antara pendapatan dan pengeluaran negara. Jika memang sanggup maka tidak masalah.

"Kemarin bukan hanya PKS yang mengeluarkan janji-janji ini dinaikkan, ini digratiskan. Tapi di lain pihak banyak kritik mengenai pendapatan dan utang negara. Saya memang bukan ahlinya tapi para pengusul hal-hal yang tadi, coba berhitung dulu secara matematis. Kan beliau pada pinter-pinter," kata Erick.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Sebagai calon pemimpin bangsa, Erick berharap, agar tim pemenangan Prabowo-Sandiaga untuk tidak memberikan janji-janji yang kurang realistis. Sebab, janji yang tidak bisa direalisasikan sama saja membohongi rakyat.

"Jangan menyesatkan rakyat. Kan kasihan rakyat, apa yang dijanjikan tapi tidak diberikan. Jadi itu tentunya akan mengecewakan," kata Erick.

Sebagai pimpinan, Erick menyarankan untuk semua pihak berpikir bijak. Seperti dalam agendanya di Palembang, Erick mengaku tidak menjanjikan apapun kepada para pengusaha ataupun para peserta diskusi.

Melainkan dia memberikan motivasi dan berbagi pengalaman agar semua pihak, terutama generasi muda dapat mengembangkan mimpinya menjadi keberhasilan. Dia mengharapkan generasi muda menjadi kreator dan bukan konsumen.

"Raihlah mimpi setinggi-tingginya. Saya yakin Indonesia ini negara yang bagus dengan sistem yang sudah ada. Kalau orang lain percaya pada bangsa kita, kok kita tidak percaya," kata Erick.

Dia melanjutkan, "Indonesia diprediksi pada 2030 perekonomiannya ada di ranking sembilan dunia, dan 2045 rangking empat dunia. Karenanya bangsa kita harus percaya. Asing saja percaya dengan Indonesia, apalagi kita."  

Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Pemenangan Pemilu (TPP) PKS, Almuzzammil Yusuf mengatakan, partainya menjanjikan dua hal jika menang dalam Pemilu tahun depan. Mereka akan memperjuangkan Rancangan Undang-undang (RUU) Penghapusan Pajak Sepeda Motor dan Pemberlakuan SIM Seumur Hidup.

"Pertama kebijakan ini akan meringankan beban hidup rakyat. Data-data menunjukkan beban hidup rakyat semakin berat, karena tarif dasar listrik naik, harga beras kualitas medium yang terus naik berdasarkan data BPS yaitu rata-rata harga beras sepanjang 2010 sampai 2018 (dari Rp6.700 naik menjadi Rp12.000)," kata dia saat menggelar keterangan pers di kantor DPP PKS, Jakarta Selatan, Kamis, 22 November 2018.
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya