Amunisi Tambahan Polisi Bantu Jaga Laut dan Udara

Helikopter polisi
Sumber :
  • VIVAnews/Nicolaus Tomy Kurniawan

VIVA – Anggota Komisi III Ahmad Sahroni berharao dengan penambahan alat utama sistem senjata (Alutsista)di Korps Kepolisian Air dan Udara (Polairud) bisa menambah pengamanan di Indonesia melalui jalur laut dan udara.

2 Helikopter AL Malaysia Tabrakan saat Latihan, Menhan Minta Video Kecelakaan Tak Disebarluaskan

"Saya berharap dengan penambahan armada berupa 23 kapal dan pesawat serta helikopter membuat pengawasan di perairan semakin maksimal. Sehingga penyelundupan baik ke dalam atau pun keluar negara kita dapat terus ditekan,” ujar Sahroni di Jakarta, Selasa 4 Desember 2018.

Sahroni mengingatkan para pelaku kejahatan di perairan, tak hanya mengembangkan modus dengan melibatkan nelayan tradisional sebagai penyamaran, namun juga alat yang lebih canggih, seperti telekomunikasi.

5 Negara dengan Angkatan Udara Terkuat di Dunia Tahun 2024, Indonesia Gak Termasuk?

“Para pelaku kejahatan selain terus mempercanggih modusnya juga mengembangkan alat yang digunakan, salah satunya tentu telekomunikasi. Mereka juga memanfaatkan banyaknya celah berupa dermaga kecil atau biasa disebut jalur tikus yang tersebar di Indonesia,” kata Sahroni yang kembali maju menjadi caleg DPR.

Senada dengan Kapolri Jenderal Tito Karnavian, Sahroni kembali menekankan pentingnya sinergitas antara stake holder di perairan, di antaranya dengan Bakamla, TNI Al, Bea Cukai. 

Israel vs Iran, Mana Lebih Unggul dalam Perlengkapan Militer?

Selain penyelundupan berbagai sumber daya alam Indonesia ke luar negeri, kejahatan lain yang diingatkan Sahroni perlu mendapat perhatian serius adalah penyelundupan narkoba, senjata hingga pengiriman TKI ilegal.

“Di samping ilegal fishing, ilegal loging, penyelundupan berbagai hasil laut, bahan bakar ilegal dan TKI ilegal, Polairud harus mewaspadai dan memaksimalkan pengawasan narkoba ataupun senjata ke Indonesia. Pesan Kapolri mengenai pemberdayaan nelayan untuk membantu pengawasan harus benar-benar dijalankan dengan baik,” kata Sahroni. (EP)

Kecelakaan helikopter militer di Malaysia, 10 orang tewas

Fakta-fakta Dua Helikopter AL Malaysia Tabrakan di Udara, 10 Orang Tewas

Dua helikopter militer Malaysia bertabrakan di udara dan jatuh saat sesi latihan pada hari Selasa, 23 April 2024. 10 orang dilaporkan tewas

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024