Gerindra: Keislaman Prabowo Tidak Usah Diragukan

Calon presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto (tengah) dan Fadli Zon (kedua kanan).
Sumber :
  • Twitter.com/@fadlizon

VIVA - Calon Presiden Nomor Urut 02 Prabowo Subianto ditantang menjadi imam salat oleh mantan kader Partai Gerindra, La Nyalla Mahmud Mattalitti. Menanggapi hal itu, Ketua DPP Partai Gerindra Ahmad Riza Patria menilai keislaman Prabowo tak perlu diragukan.

TKN Sebut Puluhan Ribu Pendukung Prabowo-Gibran Akan Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae

"Soal keislaman Pak Prabowo enggak usah diragukan. Keislaman, keindonesiaan, kebhinekaan, kebangsaan, tidak perlu diragukan, semua orang tahu," kata Riza di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 12 Desember 2018.

Riza menjelaskan, Prabowo selama ini adalah orang yang sangat terbuka dan transparan. Menurutnya, tidak ada pencitraan dalam diri Ketua Umum Partai Gerindra itu.

Tim Hukum Prabowo Sebut Amicus Curiae MK Bentuk Intervensi Peradilan

"Prabowo orang yang sangat terbuka, sangat transparan, tidak ada kemunafikan, tidak ada rekayasa, tidak ada pencitraan," ujar Riza.

Dia mempersilakan La Nyalla untuk menyampaikan pendapat-pendapatnya dan pilihan dukungannya ke mana. Riza menegaskan La Nyalla tidak dianggap musuh oleh Prabowo.

Proyek Kantor Prabowo di IKN Senilai Rp 1,7 Triliun Mulai Dilelang

"Bagi Pak Prabowo, tidak ada musuh bagi dia. Satu musuh terlalu banyak, seribu teman kurang," kata Riza.

Sebelumnya, La Nyalla menyebut isu Joko Widodo anti-Islam terus digunakan untuk menyerang Jokowi. Isu itu kemudian dimanfaatkan kubu kompetitor untuk menggerus suara Jokowi di kalangan pemilih Islam.

La Nyalla menyampaikan publik juga harus diberi pemahaman sesungguhnya agar isu ini tak terus menggelinding merugikan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin yang kini didukungnya.

"Pak Jokowi berani memimpin salat. Pak Prabowo berani suruh mimpin salat? Enggak berani. Ayo kita uji keislamannya Pak Prabowo, baca Al-Fatihah, Al-Ikhlas, dan baca-bacaan salat. Kita semua jadi saksi," ujarnya, usai menyambangi kediaman Ma'ruf di Jalan Situbondo, Jakarta, Selasa, 11 Desember 2018. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya