Kubu Jokowi Persilakan Jika Ada yang Mau Polisikan La Nyalla

La Nyalla Mahmud Matalitti.
Sumber :
  • VIVA/ Eduward Ambarita.

VIVA – Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PP) Romahurmuziy menilai mantan kader Partai Gerindra La Nyalla Mahmud Mattalitti bisa saja diusut karena pernah menyebarkan hoax. Menurutnya, hal ini bila ada yang melaporkan eks Ketua Umum PSSI itu ke aparat penegak hukum.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

"Itu kan delik aduan. Kalau ada yang merasa keberatan, ya sampaikan saja," kata Rommy di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis, 13 Desember 2018.

Namun, bagi Rommy, pengakuan La Nyalla hanya mengklarifikasi perannya ketika menjadi bagian dari timses Prabowo Subianto di Pilpres 2019. Pengakuan La Nyalla terkait penyebaran Joko Widodo adalah PKI.

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Toh yang dia lakukan hanya merupakan penerusan kampanye Prabowo 2014 pada saat itu sebagai timnya," lanjutnya.

Rommy juga memastikan La Nyalla tak akan menggunakan isu hoaks untuk menyerang pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Tim Kampanye Nasional telah meminta untuk tidak melakukan seperti itu.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Di setiap Rakornas TKN, tiap divisi, kita selalu mendorong dan memastikan agar tidak ada kampanye negatif," ujarnya.

Baca: La Nyalla: Saya yang Isukan Jokowi PKI

Meskipun demikian, Rommy mengakui pihaknya juga kesulitan mengontrol simpatisan Jokowi-Ma'ruf lain, khususnya di dunia maya. Pihaknya juga kerap tidak tahu identitas mereka.

"Kita enggak bisa kontrol seluruh simpatisan yang ada di media maya. Biasanya hoax, fitnah dan kampanye negatif yang muncul biasanya berasal dari identitas anonim di dunia maya. Itu tidak bisa kita sepenuhnya kontrol," kata Rommy. (ase)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya