Hasto Tegaskan PDIP Bukan Partai Kemarin Sore

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.
Sumber :
  • Eduward Ambarita/VIVA.co.id

VIVA – Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, menggembleng militansi para kader yang hadir pada rapat koordinasi di kota Deli Serdang, Sumatera Utara.

Ajukan Diri jadi Amicus Curiae, Megawati Soekarnoputri: Semoga Ketuk Palu MK Bukan Palu Godam

Hasto pun memaparkan sejumlah peristiwa medio 1990-an ketika partai mendapat tekanan dari berbagai arah oleh penguasa agar tak menjadi organisasi besar. Saat itu, nama partai berlogo banteng itu masih bernama Partai Demokrasi Indonesia. 

"Sejatinya kita difitnah, dihujat dengan cara apa pun. Pada 1997 kita tidak boleh ikut pemilu. Pada 1996 kantor partai diserang, pada 1993 kongres di Sukolilo diintervensi luar biasa, kemudian juga ada kongres di Medan," kata Hasto di depan para kader.

Respons Hasto, Golkar Pastikan Dukung Menantu Jokowi di Pilgub Sumut

Hasto menegaskan, partai pimpinan Megawati Soekarnoputri itu menjadi besar hingga kini karena didukung oleh rakyat. Masa transisi reformasi, PDIP meraih dua kali menjadi pemenang pemilu karena kekuatan gotong royong dan kesadaran kolektif bersama.

"Kita ini bukan partai kemarin sore. Kita ini partai yang kenyang dalam penggemblengan sejarah. Dalam ujian sejarah kita bisa survive karena kita percaya pada kekuatan bersama," kata dia.

Noel Joman Sebut Sikap Sinis Hasto ke Jokowi Merugikan PDIP dan Megawati

Selain itu, Hasto menambahkan, dukungan kepada PDIP tak lain karena infrastruktur organisasi yang terdapat hingga tingkatan paling kecil di desa. Ia pun meminta, seluruh elite partai dan calon legislatif tak lupa posisi anak ranting yang sering bertemu dengan masyarakat.

"Tetapi yang istimewa itu ketua ranting, satgas partai, PAC dan DPC partai. Ketika turun ke bawah, kami selalu diingatkan Ibu Mega, ketika kamu turun ke daerah, jangan lupakan arus bawah partai," ujar dia.

"Kekuatan yang membentuk PDIP pada jati dirinya sebagai partai rakyat, kekuatan yang penuh dengan dedikasi berjuang karena kepentingan lebih besar yaitu ketua ranting dan anak ranting dan PAC," tuturnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya