Spanduk Demokrat Diturunkan dan Dirobek, SBY: Menyayat Hati Ya

Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (kedua kanan) didampingi Ny Ani Yudhoyono (kanan), Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan (ketiga kanan) dan sejumlah kader Partai Demokrat menghadiri pembukaan pembekalan calon legislatif DPR RI Partai
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Reno Esnir

VIVA – Selain Presiden Joko Widodo, mantan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono atau SBY juga diketahui sedang di Kota Pekanbaru, Riau. 

Kekuatan SBY dan Ancaman Anas-Moeldoko

Dari pantauan sejak kedatangan pada Jumat malam kemarin, memang spanduk hingga atribut partai atau bendera, didominasi oleh warna kuning, Partai Golkar. Spanduk ucapan selamat datang ke Presiden Jokowi juga ada. 

Di sela-sela maraknya spanduk itu, ada juga spanduk dengan gambar SBY dan Ani Yudhoyono yang mana mereka kebetulan bermalam di salah satu hotel yang tidak jauh dari hotel tempat Jokowi menginap. 

AHY: Rakyat Mana yang Ingin Pemilu 2024 Ditunda?

Namun menurut siaran pers Ketua Divisi Komunikasi Demokrat Imelda Sari, beberapa spanduk dan bendera Demokrat dan SBY ada yang diturunkan dan bahkan dirobek. 

Tak ayal, peristiwa ini membuat Ketum SBY, turun tangan. Didampingi Sekjen Hintca Panjaitan, SBY memantau spanduk yang dirusaki. Presiden RI ke-6 itu bahkan disebut mengelus dada, melihat itu. 

Kesal dengan PSI, Demokrat Minta Jangan Seret SBY

"Menyayat hati ya. ini ulah pihak-pihak tertentu atau saudara-saudara kami masyarakat Riau sudah berubah? Saya sangat hormat pada saudara-saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini apa saudara kami sudah berubah," kata SBY dalam video yang dirilis Demokrat, Sabtu 15 Desember 2018.

SBY mengatakan, tidak akan melakukan perlawanan terhadap kondisi ini. Ia memerintahkan Hinca dan jajaran Demokrat daerah untuk mengalah saja.

"Oleh karena itu saya perintahkan kepada sekjen, pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera PD diturunkan. Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita baliho yang tidak bersalah dirobek," kata SBY.  (mus)
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya