Spanduk SBY Dirusak, Jokowi Minta Jangan Ada yang Memanas-Manasi

Jokowi di Pekanbaru, Riau
Sumber :
  • VIVA/Agus Rahmat

VIVA – Presiden Joko Widodo angkat bicara terkait aksi perusakan baliho dan spanduk Ketua Umum Partai Demokrat yang juga Presiden ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono di Pekanbaru. Kebetulan, Jokowi juga berada di kota yang sama.

Pembangunan 1 Kota IKN Vs 40 Kota, Apa Rugi dan untungnya?

Jokowi mengatakan semua pihak harus bisa menjaga suasana tenang di tahun politik ini. Tidak ikut memanasi suasana.

"Jangan sampai ada yang memanas-manasi dengan cara yang tidak beradab, tidak beretika," kata Presiden Jokowi usai menghadiri silaturahmi dengan Paguyuban Pujakesuma di Pekanbaru, Sabtu malam, 15 Desember 2018.

5 Poin Penting Kunjungan Jokowi ke Afrika

Menjaga suasana aman dan damai walau di tengah-tengah hiruk politik 2019, menurut Jokowi, menjadi tugas semua pihak. Termasuk, mereka yang ada di kedua tim pasangan calon. 

"Ini kita bicara untuk semua tim, untuk semua partai, untuk semua caleg, harus selalu menghargai dan menghormati," kata Jokowi.

Rocky  Gerung Seorang Republikan

Menurutnya, setiap tindakan politik harus didasari sikap saling menghormati dan saling menjaga agar tahun politik bisa lebih tenang.

"Baik dalam bertutur kata, dalam pemasangan spanduk, dalam pemasangan baliho, semuanya," kata Jokowi.

Sebelumnya, Ketua Divisi Komunikasi Demokrat Imelda Sari, mengaku beberapa spanduk dan bendera Demokrat dan SBY yang terpasang di sepanjang jalan di Pekanbaru ada yang diturunkan dan bahkan dirobek. 

Peristiwa tersebut membuat SBY turun tangan. Didampingi Sekjen Hinca Panjaitan, SBY memantau spanduk yang dirusak orang tidak bertanggung jawab. Ia bahkan disebut sampai mengelus dada melihat itu. 

"Menyayat hati ya. Ini ulah pihak-pihak tertentu atau saudara-saudara kami masyarakat Riau sudah berubah? Saya sangat hormat pada saudara-saudara kami masyarakat Riau, sangat sayang, taat beragama, jadi seperti ini apa saudara kami sudah berubah," kata SBY dalam video yang dirilis Demokrat, Sabtu 15 Desember 2018.

SBY mengatakan, tidak akan melakukan perlawanan terhadap kondisi ini. Ia memerintahkan Hinca dan jajaran Demokrat daerah untuk mengalah.

"Oleh karena itu saya perintahkan kepada sekjen, pemimpin Demokrat Riau dan Pekanbaru agar semua atribut ucapan selamat datang atas kunjungan saya ke Riau dan bendera PD diturunkan. Lebih baik kita mengalah dan diturunkan daripada bendera kita baliho yang tidak bersalah dirobek," kata SBY.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya