Partainya Dicap Anti Islam, Zuhairi: PPP Salat Jumat di Kantor PDIP

Politikus PDIP Zuhairi Misrawi di Sumut
Sumber :
  • VIVA/Eduward

VIVA – Cap anti Islam yang disematkan berbagai pihak terhadap PDI Perjuangan dibahas dalam rapat konsolidasi dengan hampir 500 kader di Kabupaten Asahan, Sumatera Utara.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Politikus PDIP Zuhairi Misrawi saat menyampaikan pidato menegaskan bahwa rumor anti Islam itu harus diluruskan karena sengaja diciptakan untuk mendiskreditkan partai. Ia memberi bukti kepada pengurus di daerah agar bisa disampaikan kepada masyarakat luas untuk meluruskan kabar miring itu.

Menurutnya, kabar miring itu perlu diklarifikasi, apalagi partai berlogo 'banteng' tersebut memiliki sayap organisasi khusus di bidang keagamaan yakni Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi).

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

"Bahkan kantor DPP PDIP (Jalan Diponegoro, Jakarta), kantor partai yang ada Salat Jumatnya. Yang bapak ceritakan itu. Di kantor DPP kita itu ada Salat Jumat. Di sampingnya kantor PPP, PPP (kalau) Salat Jumat di kantor PDIP," kata Zuhairi, Minggu 16 Desember 2018.

Zuhairi yang dikenal intelektual muda Nahdlatul Ulama (NU) itu, merasa risih atas hoaks dan ujaran kebencian kepada partainya yang makin masif mendekati pemilu. Ia meminta kepada kader lebih militan menangkal kampanye negatif yang diembuskan pihak lawan.

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

Hal itu diminta, sekaligus memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang keberhasilan pemerintah di bawah kepemimpinan Joko Widodo-Jusuf Kalla.

"Bahkan Pak Japorman (ketua PDIP Sumatera Utara), kantor DPD yang ada musalanya cuma di Sumatera Utara," kata pria yang akrab disapa Gus Mis ini.

Zuhairi menegaskan, pentingnya kerja anak ranting di tiap wilayah untuk turun ke masyarakat. Pengurus cabang harus melibatkan hingga tingkat anak ranting karena berada paling dekat dengan masyarakat.

"Partai ini menjadi besar karena militansi kader-kader yang ada di pojok-pojok pedalaman. Maka seluruh kader PDIP harus memberikan contoh," ujarnya. (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya