PDIP: Emak-emak Harus Diberi Solusi, Bukan Cuma Galang Suara

Djarot Syaiful Hidayat dampingi ibu-ibu pembuat kerajinan.
Sumber :
  • VIVA/Eduward Ambarita

VIVA – Safari kebangsaan yang dilaksanakan PDI Perjuangan mengelilingi Sumatera Utara di antaranya diisi mengunjungi pasar dan sentra ekonomi usaha kecil dan menengah. Ketika menyambangi salah satu pusat kerajinan tangan di Kabupaten Asahan, rombongan pengurus pusat partai 'banteng' itu meninjau kegiatan ibu-ibu mengisi waktu luang di Kedai Kreasi Omak.

Paguyuban Marga Tionghoa Dorong Gunakan Hak Pilih 14 Februari untuk Lahirkan Pemimpin Berkualitas

Sebanyak enam ibu rumah tangga atau yang biasa disebut omak-omak, secara bergiliran membeberkan hasil buatan tangannya kepada rombongan yang dipimpin Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto.

"Kebetulan di sini omak-omaknya Pak Hasto dan Pak Djarot, juga mau dilatih. Kami berusaha buat apa pun, salah satunya ini tempat tisu dibuat dari batok kelapa pak," kata salah seorang ibu bernama Nora saat memaparkan hasil kerajinan tangan, Minggu 16 Desember 2018. 

Prabowo Kaget Ada Pemuda Ngaku Siap Mati untuknya di Pilpres 2019: Saya Suruh Pulang!

Nora menyampaikan, kerajinan tangan yang ada hasil buatan gabungan kaum ibu dan remaja perempuan di wilayah sekitar kios yang terletak di Kota Kisaran. Pantauan VIVA, terdapat ulos, keripik kulit pisang, tudung saja hingga berbagai pernak-pernik yang dijejer di salah lemari terbuka. 

Ibu Nora menjadi pendamping mulai tingkat desa hingga kecamatan yang dananya berasal dari anggaran Dana Desa. "Ini bagian dari one village, one product (satu desa satu produk)," Nora menambahkan. 

Prabowo Cerita Tak sampai Satu Jam Putuskan Terima Ajakan Jokowi Gabung Kabinet

"Kalau rajin berproduksi kami sehari bisa dapat Rp50 ribu. Lumayan menambah belanja rumah," tutur Nora sambil tersenyum. 

Dalam kesempatan itu, Djarot Saiful Hidayat yang juga ketua Bidang Organisasi PDI Perjuangan mengapresiasi kegiatan kalangan ibu mengisi waktu luang. Sambil mendengarkan aspirasi, partainya juga menampung kendala seperti yang dikatakan salah seorang ibu bernama Waniriana Simatupang. Ketika diproduksi hasil kerajinan tangan masih terbatas soal pengemasan produk.

Di sisi lain, Djarot menegaskan, kedatangannya bersama rombongan partai ingin menjadikan tahun politik bukan sekadar menakut-nakuti kalangan ibu sebagai bahan kampanye. "Maka dari itu tahun politik, saya minta betul janganlah kita bikin gaduh. Mari kita bawa dengan hal-hal yang produktif," kata dia.

Djarot menegaskan, "Omak-omak di sini bukan hanya diminta suaranya, tapi sudah kerja nyata. Kita sendiri bangun budaya kalau datang ke suatu lokasi semacam pusat kerajinan begini, kita beli sambil kasih solusi". (art)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya