Eks Aktivis Reformasi Tolak Kembalinya Orde Baru

Aksi unjuk rasa kejahatan masa order baru. (Foto ilustrasi).
Sumber :
  • ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

VIVA – Sekelompok mantan aktivis mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) Syarief Hidayatullah menyatakan sikap terkait kontestasi pemilihan presiden tahun depan. Secara terbuka, mereka menolak kembalinya model pemerintah rezim Orde Baru seperti yang digaungkan pada masa kampanye kali ini.

YLBHI Samakan Jokowi dengan Soeharto, Ini Kata Istana

Para aktivis yang tergabung dalam sejumlah organisasi seperti Forum Kota, Famred, KAM Jakarta, LSADI, Kompak, Sensasi 98, PMII, HMI, IMM, dan GMNI disebut telah merapatkan barisan dengan membentuk 'Aliansi Ciputat Bersatu.'

"Tahun 1998 lalu, kami bergerak dalam menumbangkan Soeharto. Kampus kami diduduki tank, dihujani gas air mata, dan peluru. Tidak sedikit kawan kami menjadi korban dalam perlawanan saat itu. Kini Orba ingin berkuasa kembali? Kami akan menjawab dengan keras, lawan," kata Ridwan Darmawan yang merupakan eks aktivis Forum Kota dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Selasa 18 Desember 2018.

Cerita Megawati Banyak Orang Takut Menyapanya di Era Orde Baru

Sementara itu, Ramadan Isa, yang merupakan bekas aktivis organisasi ekstra kampus Famred, mengingatkan kembali perjuangan saat itu bersama rekannya-rekannya melawan rezim otoriter.

Lanjut Ramadan, peristiwa kelam tersebut tak boleh berulang. Dan kelompok yang digawangi sejumlah organisasi ini siap menghadang setiap keinginan siapa pun yang ingin gaya pemerintah Orde Baru kembali.

Film G30S PKI Dianggap Berlebihan, Aktivis 66: Itu Benar Adanya

"Setelah perjuangan mengorbankan darah dan air mata itu, kemudian saat ini Orba mau kembali lagi? Sejengkal pun tidak akan kami beri ruang. Kami siap bergerak lagi," kata dia.

Rencananya 'Alumni Ciputat' ini akan menggelar rapat akbar pada Januari 2019 yang akan dihadiri 1.000 peserta. Sejak sekarang, para alumni akan menggalang dukungan terkait sikapnya di pemilu tahun depan.

"Jika mereka (Orde Baru) menganggap kami akan diam, mereka salah besar. Dan kami akan buktikan bahwa kami (aktivis Ciputat) masih ada. Orba muncul, kami siap menghadang lagi," ujarnya. (ren)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya