Golkar Siapkan TGB Jabat Korbid Keumatan
- VIVA/Edwin Firdaus
VIVA – Elite Golkar dan pimpinan DPD tingkat provinsi berkumpul di Dharmawangsa, Jakarta Selatan, Kamis malam 20 Desember 2018 untuk membahas konsolidasi Pemilu 2019. Konsolidasi sekaligus silaturahmi ini juga dihadiri Muhammad Zainul Majdi alias Tuan Guru Bajang.
"Ada juga TGB hadir bareng dengan kita," kata Sekretaris Jenderal Golkar Lodewijk Freidrich Paulus di lokasi.
Lodewijk menyebut informasi bergabungnya TGB ke Golkar ini sebagai berkah partai berlambang pohon beringin ini. Namun, ia tidak menjelaskan bagaimana proses bergabungnya mantan politikus Partai Demokrat itu.
"Bagaimana prosesnya sebaiknya ditanyakan ke Ketua Umum Partai Golkar. Karena beliau sendiri yang berhubungan dengan Partai Golkar," ujar Lodewijk.
Dia menekankan pada Kamis malam, Airlangga sudah bertemu dengan TGB.
"Tadi malam diumumkan oleh Ketum, bahwa TGB akan bergabung dengan Partai Golkar. Artinya baru kemarin, kita dapat informasi," katanya.
Terkait posisi yang akan dijabat TGB, Lodewijk menjawab partai akan memberikan posisi yang pas. Dia tak menampik ada posisi baru dalam Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Golkar seperti koordinator bidang keumatan.
"Mungkin kita akan membentuk suatu struktur organisasi yang baru ya, sehingga beliau bisa duduk dan bekerja sesuai kapabilitas beliau. Kira-kira (Korbid Keumatan) kayak gitu lah. Insya Allah," kata Lodewijk.
Sebelumnya, Politikus Golkar, Ahmad Doli Kurnia mengatakan, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto telah mengumumkan pada rapat pleno partai, TGB sudah menjadi kader Partai Golkar. Dia menyebut, masuknya TGB akan diumumkan dalam silaturahmi akhir tahun Partai Golkar.
Tak hanya Golkar, sebelumnya TGB juga sempat diisukan bergabung ke Partai Nasdem. Namun, isu tersebut langsung ditepis TGB karena dirinya mengaku masih ingin fokus berdakwah, sembari turut memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.
Golkar Dapat 8 Kursi Menteri, Dave Laksono: Hasil Lobi Bahlil
Golkar memperoleh kursi menteri paling banyak dibandingkan partai politik lain.
