Prabowo Menang, Akuisisi Saham Freeport Akan Ditinjau Ulang

Tambang Freeport di Papua.
Sumber :
  • ANTARA/Muhammad Adimaja

VIVA – Dewan Penasehat Pass Lantang (Prabowo-Sandi Bulan Bintang) yang juga caleg DPR RI dari Partai Bulan Bintang (PBB) Ahmad Yani, mengaku kalau pasangan Prabowo-Sandi menang di Pilpres 2019, akuisisi saham PT Freeport 51 persen akan ditinjau ulang. 

Beroperasi Juni 2024, Smelter Freeport di Gresik Bakal Diresmikan Jokowi?

Hal itu dikatakan Yani, karena ia melihat ada sesuatu yang tidak beres dari akuisisi yang menghabiskan dana Rp55,8 triliun melalui BUMN PT Inalum itu. 

"Insya Allah nanti kalau Pak Presidennya terpilih Pak Prabowo kita tinjau kembali. Kita akan tinjau dan evaluasi kembali itu," kata Ahmad Yani, usai deklarasi Pass lantang di Seknas Prabowo-Sandi, Jalan HOS Cokroaminoto, Menteng, Jakarta, Minggu 23 Desember 2018.

Smelter Freeport di Gresik Mulai Produksi Agustus 2024 dengan Kapasitas 50 Persen

Dia yakin, akuisisi itu hanya sekadar lucu-lucuan saja. Karena menurut dia, kontrak Freeport akan habis pada 2021, sehingga jika menunggu itu, maka pemerintah bisa mendapatkan dengan gratis. 

Jika sudah habis, maka menurut dia menjadi aneh kalau malah dibeli dengan nilai yang besar itu. Ia curiga, ada sesuatu indikasi pelanggaran hukum dibalik ini. 

Freeport Indonesia Setor Rp 3,35 Triliun Bagian Daerah dari Keuntungan Bersih 2023

"Oleh karena itu, saya minta betul aparat penegak hukum khususnya KPK usut ini. Saya yakin ini ada aroma yang tidak baik. Bau yang enggak sedap di balik ini," kata anggota Komisi III DPR periode 2009-2014 dari Fraksi PPP itu. 

Maka ia menjanjikan, kalau Prabowo nanti terpilih, kesepakatan itu bisa dievaluasi hingga dibatalkan oleh pemerintah. 

"Oleh karena itu, bisa kita evaluasi lagi, bisa kita batalkan lagi. Saya kira Pak Prabowo satu diantaranya ingin mengembalikan sumber daya alam kita kepada bumi pertiwi sendiri," katanya. 
 

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya