Tim Jokowi: Kita Tunggu Kehadiran Prabowo Ikut Tes Baca Alquran

Prabowo Subianto (tengah) saat hadiri Aksi Reuni Akbar 212 di Monas.
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Tantangan tes membaca Alquran bagi kandidat calon presiden yang akan berkontestasi dalam pemilihan presiden 2019 mendatang terus menjadi pembicaraan berbagai pihak. 

Pinjam Uang di Bank Syariah Apakah Riba? Ini Penjelasan Buya Yahya

Juru Bicara Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi-Ma'ruf, Inas Nasrullah Zubir, menyatakan tes membaca Alquran yang diusulkan oleh Ikatan Dai Aceh adalah salah satu aspirasi masyarakat Aceh yang patut dihargai. 

Ia meyakini usulan tersebut datang untuk menguji pemahaman masing-masing capres tentang Alquran yang menjadi pedoman hidup umat muslim. Sehingga, Inas berpendapat, tes membaca Alquran itu penting dilakukan guna menjawab keraguan publik yang selama ini seolah-olah hanya pasangan calon presiden tertentu saja yang mewakili umat muslim Indonesia, serta bisa memahami Alquran secara utuh.

Viral Seorang Pria Jadi Mualaf Setelah Lakukan Hal Unik Ini di Masjid

"Oleh karena itu mari kita tunggu kehadiran Prabowo Subianto di Aceh pada tanggal 15 Januari 2019 untuk mengikuti tes baca Alquran," kata Inas Nasrullah Zubir di Jakarta, Rabu, 2 Januari 2019.

Ia pun berharap, capres nomor urut 02, Prabowo Subianto dapat memenuhi undangan Ikatan Dai Aceh tersebut. Bahkan, Inas menyatakan, jika Prabowo tidak berani memenuhi undangan Ikatan Dai Aceh tersebut, itu dapat mengecewakan para dai seluruh Aceh.

Terpopuler: Pembakar Alquran Dikabarkan Tewas, Wanita Mualaf Meninggal hingga Pakistan Geser RI

"Jika Prabowo tidak hadir pada saat itu maka dapat dianggap bahwa Prabowo melecehkan Ikatan Dai Aceh dan bahkan melecehkan dai se-Indonesia," ujarnya. 

Diketahui, usulan tes membaca Alquran di Mesjid Baiturrahman Banda Aceh pada tanggal 15 Januari mendatang itu awalnya dilontarkan oleh Ikatan Dai Aceh. 

Ketua Ikatan Dai Aceh, Tgk Marsyuddin Ishak, mengatakan usulan tes membaca Alquran itu disampaikan untuk mengakhiri polemik siapa pasangan capres-cawapres yang menguasai dan memahami baca tulis Alquran. Sehingga ia berharap dua kandidat capres-cawapres yang akan berkontestasi dalam pilpres mendatang dapat memenuhi undangannya tersebut.

Menanggapi usulan itu, Ketua KPU RI Arief Budiman menegaskan bahwa dalam peraturan KPU tes membaca Alquran tidak ada. Sehingga, KPU tidak akan memfasilitasi tes membaca Alquran, maupun tes menjadi imam salat seperti yang pernah juga diusulkan oleh sejumlah pihak.

Kendati demikian, lanjut Arief, pihaknya tidak akan melarang apabila masing-masing kandidat ingin menghadiri tes membaca Alquran yang diusulkan oleh Ikatan Dai Aceh tersebut.

"Kalau ada capres dan cawapres yang mau ikut, silakan. Tapi jangan bawa-bawa KPU, karena KPU bekerja menurut peraturan dan undang-undang," kata Arief.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya