Timses Jokowi Sebut Visi Misi Prabowo-Sandi Miskin Gagasan

Wakil Ketua Komisi VIII DPR RI Ace Hasan Syadzily.
Sumber :

VIVA – Tim Kampanye Nasional atau TKN Jokowi-Ma'ruf Amin merespons atas tuduhan Sandiaga Uno, yang mengatakan kelemahan pasangan petahana tak mau berbicara program dan gagasan.

AROPI: Dibanding Musim Pemilu 2019, Tingkat Kepercayaan Terhadap Lembaga Survei Naik 7,6%

Tak terima atas pernyataan itu, kubu Jokowi-Ma'ruf malah mempertanyakan visi misi dari Sandiaga dan pasangannya, Prabowo Subianto.

"Visi misi Prabowo-Sandi yang disampaikan ke KPU (Komisi Pemilihan Umum) juga miskin gagasan, klise, dan penuh jargon. Apa yang dijanjikan sudah dikerjakan oleh Pak Jokowi," kata Juru Bicara TKN Ace Hasan Syadzily, saat dikonfirmasi, Jumat 4 Januari 2019.

Cerita Prabowo Subianto Bisa Bersatu Dengan Muzakir Manaf, Tokoh GAM yang Dulu Dia Cari

Ace menyebut, program dan visi-misi dari pihak pesaing justru tak terkonsep. Sehingga, muncul di publik tentang pernyataan kontroversial yang datang dari keduanya. 

"Karena berantakan (visi misi Prabowo-Sandiaga), maka dokumen visi misi di KPU itu tidak pernah dijadikan rujukan oleh timses mereka. Yang mereka lakukan adalah membuat janji-janji kontroversi yang tidak pernah ada rujukan dokumennya di KPU," kata dia.

Pengamat Sebut Anies Politisasi Korban Tewas Pemilu 2019 untuk Kampanye

Ace yang juga politisi Partai Golkar itu mengatakan, kontroversi itu juga terlihat, ketika kubu Prabowo-Sandi membuat kegaduhan. Terhitung hampir empat bulan masa kampanye sejumlah kegaduhan terkesan sengaja diciptakan untuk menarik perhatian publik. Untungnya, kegaduhan yang diciptakan tersebut segera terbongkar.

"Faktanya, Prabowo-Sandi dan timsesnya tidak pernah bicara program dan gagasan. Mereka justru sibuk menebar kabar bohong mulai dari Ratna Sarumpaet, selang cuci darah, jalan tol Cipali, dan paling akhir soal tujuh kontainer kartu suara," kata dia. (asp)

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian.

Pemilu 2024 Lebih Teduh Dibanding 2019

Pelaksanaan Pemilu 2024, yang rekapitulasi suara tuntas dilakukan oleh Komisi Pemilihan Umum, KPU pada Rabu malam, 20 Maret 2024, dinilai sangat kondusif. Dibanding 2019.

img_title
VIVA.co.id
21 Maret 2024