Megawati Tak Pernah Dendam dan Minta Kadernya Tak Hujat 'Pak Harto'
- VIVA/Eduward Ambarita
VIVA – Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Megawati Soekarnoputri, mengklaim tidak pernah mengajarkan kepada para kader atau pengikutnya untuk menghujat mantan Presiden Soeharto.
Dalam berbagai kesempatan, pesan itu disampaikan, meski ada hal pahit di masa pergantian kekuasaaan dari ayahnya, Sukarno ke era Orde Baru.
"Waktu ayah saya dijatuhkan dengan cara, menurut saya, tidak beretika, saya bilang jangan hujat Pak Harto," kata Megawati, saat berbicara di depan kalangan milenial dalam acara 'Bu Mega Bercerita' di kantor pusat PDIP, Jakarta, Senin 7 Januari 2019.
Menurut Megawati, etika politik harus diubah, sebagaimana fenomena ketika dalam kontestasi seseorang kandidat yang menang dipuja habis-habisan dan dan kalah langsung dijatuhkan. Dia mengingatkan itu, bukanlah tradisi dan akhlak bangsa Indonesia yang konon berbudi luhur.
Di era kekinian, katanya, fenomena itu memunculkan ujaran kebencian yang berlebihan. Penyebaran kabar bohong juga telah merusak demokrasi. Ia meminta, anak muda mengambil langkah maju terus meningkatkan kualitas demokrasi di negara ini.
"Kembali saya titik beratkan, anak muda jangan dong menebar hoaks atau kebencian. Kalian bebas memilih siapa di pemilu, dan ini sudah berlangsung dari (tahun 19) 55," katanya. (asp)