PDIP, Gerindra dan Golkar Duduki Tiga Partai Teratas

Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Lingkar Survei Indonedia (LSI) Denny JA merilis hasil survei yang bertema 'Yang Juara dan Terhempas : Pertarungan Politik 2019.

Ketum Granat: Partai Jangan Usung Mantan Pecandu Narkoba di Pilkada

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan sejak bulan Agustus sampai Desember 2018 tersebut, posisi tiga teratas masih diisi oleh tiga partai besar, yakni PDIP, Gerindra, Golkar. 

Peneliti LSI Ardian Sopa mengatakan, PDIP masih memiliki suara yang cukup tinggi dengan elektabilitas pada bulan Desember 27,7 persen dan unggul lebih dari 10 persen diatas Partai Gerindra di urutan kedua. Maka dari itu, Ardian menilai persaingan yang cukup sengit justru akan terjadi untuk memperebutkan posisi dua antara Gerinda dan Golkar yang saat survei bulan Desember kemarin mendapat suara 12,9 persen dan 10,0 persen

Siap-siap Gaduh Gara-gara Reshuffle Kabinet

"Elektabilitas antara Gerindra dan Golkar tidak beda jauh. Selisih kedua partai tersebut masih berada di bawah 5 persen," kata Peneliti LSI Ardian Sopa di Kantor LSI Jakarta Timur, Selasa 8 Januari 2018.

Sementara itu, untuk posisi keempat dan kelima masih ditempati oleh PKB dan Partai Demokrat. Pada survei bulan Desember PKB memperoleh 6,9 persen dan Demokrat mendapatkan suara 3,3 persen.

Ketua Jokowi Mania Masuk Partai Golkar?

Beberapa partai lainnya, seperti PKS, PPP, Nasdem dan PAN, termasuk dalam partai kategori menengah namun belum dalam status aman. Survei pada Desember 2018, PKS memiliki elektabilitas 3,3 persen, PPP 3,0 persen, Nasdem 2,8 persen dan PAN 1,8 persen.

Sementara itu ada juga partai lama dalam Pemilu namun belum terdengar kiprahnya, dan masuk ke dalam partai yang tingkat elektabilitasnya nol koma pada Desember 2018 kemarin. Mereka adalah Hanura yang mendapatkan 0,6 persen suara, PBB yang mendapatkan 0,2 persen suara, dan PKPI yang mendapatkan 0,1 persen suara.

Dalam survei ini, juga melakukan riset terhadap sejumlah partai baru. Dimana hasilnya, Perindo dapat dikatakan partai baru yang memiliki tingkat keterpilihan cukup baik dan sejak Agustus 2018-Desember 2018 selalu mendapatkan suara lebih dari 1 persen. Sementara partai baru lainnya seperti PSI, Berkarya dan Garuda selalu berada di angka nol koma.

"Pada survei Desember, PSI memperoleh 0,1 persen suara, Berkarya 0,1 persen suara dan Garuda 0,2 persen suara," ujarnya

Survei ini dilakukan bulan Agustus 2018-Desember 2018. Metode pengumpulan sampling dengan Multistage Random Sampling dengan Jumlah responden sebanyak 1.200 responden di 34 provinsi. Margin of error dari survei ini sebesar plus minus 2.9 persen. (mus)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya